Arena

Jika Menang vs Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Berpotensi Hadapi Israel di Olimpiade Paris 2024


Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi laga krusial melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 nanti malam Kamis waktu setempat atau Jumat (26/4/2024) dini hari WIB di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha. Pertandingan ini tidak hanya penting untuk melaju ke semifinal, tetapi juga membuka jalan bagi “Garuda Muda” untuk berpotensi bertemu dengan Israel di Olimpiade Paris 2024.

Pertarungan nanti malam akan sangat menentukan karena apabila Timnas Indonesia U-23 berhasil menaklukkan Korea Selatan, mereka akan selangkah lebih dekat untuk mengamankan salah satu dari tiga tiket langsung ke Olimpiade Paris 2024. 

Indonesia, yang untuk pertama kalinya tampil di Piala Asia U-23, telah membuat kejutan dengan lolos ke perempat final dan kini berambisi melangkah lebih jauh.

Menurut jadwal dan hasil undian Olimpiade yang sudah dilaksanakan, jika Indonesia berhasil lolos ke Olimpiade sebagai salah satu dari tiga tim terbaik Asia.

Artinya, Rizky Ridho Cs harus berhasil mencapai final atau setidaknya memenangkan pertandingan perebutan tempat ketiga. 

Namun, jika situasi mengharuskan, Indonesia masih memiliki peluang melalui pertandingan play-off melawan wakil Afrika, Guinea, yang akan dilangsungkan di fasilitas canggih Pusat Sepak Bola Nasional Clairefontaine, Prancis pada 9 Mei 2024.

Jika lolos jalur play off akan berada di Grup A, yang saat ini sudah mencakup tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. 

Momok Israel

Israel, yang telah memastikan tempatnya melalui kualifikasi Eropa, berada di grup D, namun potensi pertemuan di babak lanjutan tetap terbuka lebar bahkan Indonesia bisa berada satu Grup andai berhasil menjadi Juara Piala Asia U-23 dengan mengamankan slot AFC 1.

Tentu dengan sikap politik yang dimiliki Indonesia, keberadaan Israel menjadi suatu momok. Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan, mengambil sikap kontra terhadap kebijakan Israel dalam merepresi Palestina.

Belum lama dari ingatan, Israel menjadi duri bagi Indonesia yang berujung pada kegagalan Indonesia menyelenggarakan Piala Dunia U-20 tahun lalu. Berbagai gelombang penolakan terhadap kehadiran negara zionis itu di Indonesia, membuat FIFA kemudian mengambil tindakan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 di tanah air.

Sikap kontra Indonesia terhadap Israel bukan barang baru. Pada kualifikasi Piala Dunia 1958, Indonesia yang tergabung di Grup 1 zona Asia-Afrika mencatatkan hasil satu kali menang (2-0) dan satu kali kalah (3-4) saat berhadapan dengan China. Indonesia harus memainkan dua pertandingan melawan China karena Taiwan memutuskan untuk walkout. Pada putaran kedua, Indonesia menghadapi Israel, Sudan, dan Mesir. 

Dalam perkembangannya, Mesir memutuskan mengundurkan diri akibat ketegangan terkait Terusan Suez dengan Israel. Sedangkan Sudan menyusul mengundurkan diri karena boikot terhadap Israel dari negara-negara Arab. Indonesia sempat membuka peluang untuk berhadapan dengan Israel, dengan syarat kedua leg pertandingan dilakukan di tempat netral. 

Usulan itu kemudian ditolak Israel yang bersikeras salah satu pertandingan harus dimainkan di Tel Aviv, Israel. Sikap keukeuh Israel membuat Indonesia pun menyusul Mesir dan Sudan untuk mengundurkan diri. Israel pin melenggang ke putaran berikutnya.

 

post-cover
Penolakan Israel di Indonesia. (Foto: Asean Football)

Mengulang sejarah

Laga melawan Korea Selatan malam ini akan menjadi penentu penting tidak hanya untuk pencapaian historis dalam sepak bola Indonesia tetapi juga untuk rencana lebih besar di Paris. Sejarah mencatat bahwa ini akan menjadi kesempatan kedua bagi Indonesia untuk berpartisipasi di Olimpiade setelah debut mereka di Melbourne 1956.

post-cover
Timnas Indonesia U-23. (Foto: AFP)

Pelatih Timnas U-23, Shin Tae-yong, telah menyatakan bahwa timnya siap untuk menghadapi semua kemungkinan dan akan menggunakan strategi terbaik untuk memastikan kemenangan. Fokus utama tim adalah pada pertandingan nanti malam, namun implikasi jangka panjang dari potensi pertemuan dengan Israel tentu memberi laga ini dimensi tambahan.

Kesempatan untuk berlaga di Paris akan menjadi langkah besar bagi sepak bola Indonesia dan mewujudkan mimpi berpartisipasi dalam salah satu ajang olahraga terbesar di dunia. Namun, semua fokus saat ini terarah pada pertandingan melawan Korea Selatan, di mana kemenangan akan membuka lebih banyak pintu dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Pertandingan nanti malam dijamin akan menarik banyak perhatian dari penggemar sepak bola di Indonesia dan di seluruh dunia, menantikan apakah Timnas Indonesia U-23 dapat melanjutkan kejutan mereka dan membuat sejarah sekali lagi.

Back to top button