News

Jelang PHPU MK, Masyarakat Diminta Tak Terpancing Narasi Elite Berbau Konflik


Pengamat politik Ujang Komarudin mengharapkan masyarakat agar tetap menjaga kondisi damai dan jangan terpengaruh narasi berbau konflik antar-partai politik (parpol) selama sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Masyarakat sudah bekerja, mereka sudah memberikan pilihan, tinggal menunggu persidangan di MK. Masyarakat jangan terpengaruh narasi elite, tetap tenang dan jaga persatuan. Kalah menang itu biasa,” kata Ujang saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

Menurut Ujang, suasana kondusif sebenarnya telah terasa sejak proses rekapitulasi tingkat daerah hingga nasional dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia pun membenarkan adanya gelombang massa yang melakukan turun ke jalan, namun demonstrasi itu terbilang kondusif dan tidak mengarah ke perbuatan anarkisme seperti pada Pemilu 2019.

“Tidak ada kawat berduri, tidak ada barakuda, itu tandanya aman dan damai. Kalau ada dorongan hak angket dan sebagainya itu biasa, namanya juga demokrasi,” ujar Ujang.

Dia berharap kondisi damai dan kondusif ini tetap terjaga hingga nantinya Prabowo-Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres terpilih pada Pilpres 2024.

Pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara. Sementara itu, lanjut dia, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 27.040.878 mendapatkan suara.

Adapun total surat suara sah, menurut dia, berjumlah 164.227.475 suara.

Back to top button