Ototekno

Jawaban Chatbot AI Prabowo Gibran Masih Bodoh, Founder Drone Emprit Beberkan Buktinya


Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) Rabu (20/12/2023) kemarin meluncurkan platform kecerdasan buatan (AI) prabowogibran.ai untuk mendukung kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Namun, karena teknologi ini masih dikembangkan, tentu masih ada kekurangan yang bisa saja dirasakan pengguna ketika memakai layanan tersebut salah satunya dari chat AI tersebut.

Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengungkapkan bukti ketidakakuratan platform AI tersebut melalui media sosial. Salah satu kekeliruan yang mencolok adalah kesalahan platform dalam merespons pertanyaan tentang Pancasila. Chatbot AI tersebut secara keliru menyebut Pancasila memiliki tujuh sila, bukan lima.

Sebelum AI Chatbotnya dimatikan, sempat tanya Sila ke-7 Pancasila.,” ujar Ismail Fahmi dalam unggahannya di X/twitter Kamis (21/12/2023).

Platform ini dikembangkan dengan tujuan untuk meminimalisir sentimen negatif dan berita bohong, serta menarik suara dari pemilih muda. Koordinator Nasional PRIDE, Anthony Leong, dalam konferensi pers peluncurannya menyatakan bahwa platform tersebut adalah upaya untuk menyebarkan sentimen positif dan mengoptimalkan penggunaan media sosial.

“Tentunya dengan hadirnya AI ini, kami bisa masif (dalam berkampanye), bisa lebih tepat dalam menyampaikan pesan-pesan kepada publik,”  katanya.

Kendati demikian, kesalahan yang terjadi menimbulkan kekhawatiran tentang keandalan platform dalam menyampaikan informasi yang akurat. Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan P. Roeslani, saat ini belum memberikan komentar langsung terkait isu ini.

Tidak diketahui alasan kualitas Chatbot yang dikembangkan TKN ini secara pasti. Namun, platform yang bertumpu pada data seperti chatbot AI, memang perlu pemeliharaan dan pembelajaran yang konsisten. Ditambah lagi, memang terbukti AI tidak selalu akurat. ChatGPT contohnya, ChatGPT memberi pengguna informasi berdasarkan data dan informasi di internet. Jangan lupa, tidak semua informasi di internet itu benar.

Back to top button