Market

Jangan Remehkan Buffett, 5 Tahun Lalu Bicara Kripto Bangkrut

Pelan tapi pasti, nasib investasi aset kripto memburuk. Nilai asetnya terjun bebas, platform kripto banyak yang tumbang. Sesuai analisa ‘Raja Saham’, Warren Buffett.

Warren Buffett, pengusaha yang sukses di lantai bursa ini, terkenal punya ramalan bisnis cespleng. Paling tidak, kalau meleset tidak gede-gede amat. Pada awal 2018, Buffett punya prediksi mengejutkan terkait aset kripto pada 2023.

Melansir Inc.com, Selasa (20/12/2022), Buffett dalam sebuah wawancara pada Januari 2018, bicara blak-blakan kenapa Berkshire Hathaway tidak menginvestasikan dana besar ke aset kripto. Dia punya jawaban mengejutkan. “Secara umum, saya dapat mengatakan hampir pasti bahwa mereka (aset kripto) akan berakhir buruk. Jika saya dapat membeli aset lima tahun untuk setiap cryptocurrency (uang kripto), saya akan senang melakukannya. Saya pikir apa yang terjadi pasti akan berakhir buruk.”

Sebelumnya, Buffett sangat bearish pada aset kripto di masa lalu. Membandingkannya dengan gelembung tulip Belanda di abad ke-17. Kemudian, pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway 2018, dia melanjutkan: “Itu (kripto) menarik banyak penipu.”

“Ini adalah sesuatu di mana orang-orang yang kurang dari karakter bintang melihat peluang untuk menjebak orang-orang yang mencoba menjadi kaya karena tetangga mereka menjadi kaya dengan membeli barang-barang ini yang tidak dipahami oleh salah satu dari mereka. Itu akan berakhir buruk.”

Artinya, Buffett adalah sosok yang konsisten dalam mencermati aset kripto. Namun, ramalan Buffett seakan tak digubris. Perdagangan aset kripto begitu dahsyat terjadi. Banyak yang tidak mempercayai prediksi Buffet yang memang mengerikan.

Dalam waktu singkat, ramalan Buffett terbukti. Sebut saja, aset kripto yang punya kapitalisasi pasar terbesar yakni bitcoin (BTC) tumbang. Dari level sekitar US$14.187 menjadi US$3.798 dalam setahun.

Dalam jangka menengah, sepankang 2021, Bitcoin sempat meroket hingga kisaran US$60.000 per keping. Bagaimana untuk jangka panjang?

Bitcoin ambruk hingga 75 persen dari level tertingginya setahun lalu ke level US$16.462,70, data Senin (19/12/2022). Menguatkan Buffett yang benar. Apalagi, sejumlah institusi dan jaringan crypto telah mengalami keruntuhan. Yang paling mutakhir, FTX terpaksa tutup pada November 2022, kehilangan miliaran dolar AS.

Back to top button