Market

Jangan Percaya Xi Jinping Anti Energi Kotor, Celios: Bangun PLTU di Indonesia

Peneliti Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Yeta Purnama mengatakan Presiden China, Xi Jingping mendeklarasikan setop pembangunan PLTU (batubara). Namun, investasi di Indonesia tetap saja pakai energi kotor.

“Tapi pada kenyataannnya, PLTU masih mereka bangun di negara lain, bahkan di Indonesia misalnya,” kata Yeta kepada Inilah.com di Jakarta, dikutip Selasa (20/6/2023).

Akibatnya, tambah Yeta, investasi sektor energi asal China di Indonesia, jauh dari kata kemakmuran. Tak hanya itu, diskriminasi yang dialami pekerja Indonesia, membuat miris. Sejumlah kecelakaan dialami pekerja Indonesia yang bekerja di investasi Chia. Apakah sektor infrastruktur, energi hingga pertambangan (nikel).
“Seperti di PT GNI masih banyak pekerja yang mengalami kecelakaan dan lain-lain itu tandanya K3 nya masih kurang,” ujar Yeta.

Yeta menegaskan, jika pemerintah berbicara mengenai keuntungan dari investasi China, itu benar-benar tidak dirasakan masyarakat setempat. “Sungai di Desa Kawasi, Pulau Obi tercemar karena aktivitas tambang nikel. Jadi kalau mau dilihat dari segi masyarakat, itu jauh dari kata sejahtera atau menguntungkan,” jelas Yeta.

Tak hanya Indonesia, kata Yeta, sejumlah investasi sektor tambang asal China di Afrika, mengalami kejadian serupa. Bahkan lebih buntung ketimbang Indonesia. Mereka dibelit utang besar dan tak sanggupu bayar. Utang itu berkedok investasi dari China, melalui program Belt and Road Initiative (BRI).

“Jadi China kan karena sekarang peta jalur belt and road initiative itu terutama di jalur maritim itu juga melewati Afrika, ke Nairobi ke sana. Di sana itu juga cukup masif pembangunan-pembangunan yang didanai oleh China,” jelas Yeta.

Back to top button