Market

Jalankan Instruksi Menteri Erick, SIG Genjot Kontribusi untuk Negara

Jumat, 09 Des 2022 – 22:41 WIB

Semen Indonesia tingkatkan setoran dividen negara, Jakarta, Jumat (9/12/2022). (Foto: Dok.SIG).

Upaya Menteri BUMN Erick Thohir menggenjot dividen BUMN, membuahkan hasil. Tahun ini mencapai Rp39,7 triliun atau melebihi Rp3 triliun dari target. Kontribusi PT Semen Indonesia (Persero/SIG) Tbk, cukup besar.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, realisasi dividen BUMN pada 2022 mencapai Rp39,7 triliun. Naik Rp3 triliun dari target sebelumnya. “Awalnya waktu itu dari kami menargetkan Rp 36,4 triliun, tapi dari Komisi VI meminta ada peningkatan waktu itu. Kita bekerja keras hampir mencapai Rp 40 triliun, tepatnya Rp39,7 triliun,” kata Menteri Erick, Jakarta, dikutip Jumat (9/12/2022).

Pada 2021, SIG berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp2,021 triliun. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada Maret 2022, laba bersih ditetapkan sebagai berikut.

Sebanyak 50,66 persen atau Rp1,024 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai. Sebesar 49,34 persen, atau Rp997,190 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Dari jumlah dividen yang dibagikan itu, pemerintah mendapatkan Rp522,34 miliar berkat kepemilikan saham sebesar 51,01 persen.

Atas kinerja yang positif, SIG mampu berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara, melalui dividen. Hal ini mendapat apresiasi dari Metro TV, berupa penghargaan BUMN Berprestasi kategori Dividen Untuk Negara. Penghargaan diserahkan Pemimpin Redaksi Metro TV, Budiyanto kepada Senior Manager External Communications SIG, Novi Maryanti dalam Kenduri Untuk Negeri BUMN Berprestasi di Jakarta, Minggu (4/12/2022).

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, keberhasilan SIG meraih penghargaan ini membuktikan kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kinerja positif sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholders dan shareholders, khususnya kepada Pemerintah Indonesia melalui dividen yang disetorkan secara rutin.

Hingga kuartal III-2022, SIG mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid. EBITDA absolut meningkat 0,6 persen, menjadi Rp5,73 triliun. Marjin EBITDA naik 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibandingkan tahun lalu. Laba bersih SIG meningkat 18,9 persen, menjadi Rp1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih 1,0 persen, menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.

“Pencapaian ini tidak lepas dari upaya Perusahaan yang terus fokus mengelola pasar, konsisten meningkatkan operational excellence untuk mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya, serta inisiatif untuk terus berinovasi mengembangkan diversifikasi produk dan solusi untuk menciptakan peluang dan pasar baru,” kata Vita.

Back to top button