Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung pihak-pihak yang mudah mendapatkan lahan, sehingga menghilangkan kesempatan bagi rakyat kecil untuk mendapatkan hal serupa.
“Ini faktanya, faktanya kita menyaksikan mudah sekali bagi yang besar untuk bisa mendapatkan lahan dipakai untuk macam-macam, kelapa sawit, apakah itu untuk hutan produksi, macam-macam,” kata Anies saat bertemu kelompok petani di Lampung, Minggu (14/1/2024).
Dia menyoroti situasi di mana rakyat kecil selalu dipersulit untuk mendapatkan bahkan mempertahankan lahan sendiri. Dia mengatakan tidak sulit bagi negara untuk membuatkan legalitas lahan untuk rakyat. Terlebih, legalitas itu akan dipakai untuk kegiatan tani yang manfaatnya dirasakan oleh semua rakyat Indonesia.
“Itu kan kemauan kok, enggak ada yang sulit. ini Adalah tanah yang sudah digunakan puluhan tahun, bahkan, kalau sebagian cerita mereka yang membuka lahan itu, bukan mereka, kakek-kakek mereka yang membuka lahan itu,” ujarnya.
Anies menyampaikan bahwa negara harus bersifat kasih sayang. Menurut dia, rakyat tidak boleh dipandang sebelah mata apalagi dianggap asing di tanah sendiri.
“Nah itu menurut saya perlu ada ideologi yang tegas dari pemimpin. kalau pemimpin ideologi yang tegas nanti lurus ke bawahnya bisa dilaksanakan. karena ada ideologi nya,” tuturnya.
Itulah sebabnya, kata Anies, pihaknya selalu berpegang pada prinsip, membesarkan yamg kecil tanpa mengecilkan yang besar dan menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat.
“Tinggal dicek nanti kebijakan agraria kita sudah begitu belum? Kebijakan perbankan kita sudah begitu belum? Kebijakan untuk pertanian sudah begitu belum? Langsung cocokin saja dengan prinsip itu,” tandasnya.
