News

Jadi Sarang Transaksi LGBT, Hutan Kota UKI Cawang Dijaga 24 Jam

Pasca temuan bekas kondom, obat kuat, serta kerap dijadikan tempat berkumpulnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender, Hutan Kota UKI Cawang, Jakarta Timur, bakal dijaga 24 jam.

“Kita akan tingkatkan pengawasan melalui penjagaan dan pengamanan di lokasi,” kata Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian saat dihubungi, Rabu (26/7/2023).

Tak hanya personel Satpol PP, anggota TNI dan juga polisi akan diperbantukan untuk menjaga Hutan Kota UKI steril dari perilaku menyimpang kaum LGBT.

“Dua puluh empat jam itu artinya kita hadirkan petugas berjaga bergantian di lokasi,” tegasnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko), untuk membantu mengawasi Hutan Kota UKI Cawang. Pasalnya, pemkot tidak bisa menindaklanjuti jika mendapati LGBT di lokasi.

Perbaikan pagar di Hutan Kota UKI Cawang juga jadi prioritas sebab diduga jadi pintu masuk kaum LGBT saat malam hari.

“Pagar taman kan rusak, sekarang diperbaiki, dibangun. Saya bilang, kita mau park atau garden, taman itu miniatur mau dilihat atau mau dimanfaatkan oleh warga. Mau dimanfaatkan oleh warga harus dijaga konsekuensinya. Tapi kalau gak dimanfaatkan ya harus dipagar.” terang Wali Kota Jakarta Timur, Muhamad Anwar.

Sebelumnya, berdasarkan informasi warga sekitar, Hutan Kota UKI Cawang kerap dijadikan tempat prostitusi LGBT pada malam hari.

Bahkan menurut pantauan petugas, kaum LGBT yang memanfaatkan sepinya kawasan Hutan Kota UKI Cawang untuk bertransaksi seks, merupakan kelas atas.

“Yang kesini orang kaya, pakai mobil mewah, seperti CRV, itu mewah kan ya masuknya,” kata Kasatpol PP Kecamatan Makasar, Badrudin saat dihubungi awak media, Rabu (26/7/2023).

Pernah juga ada laporan mobil Lexus parkir di tepi jalan dekat Hutan Kota, kemudian pengendara masuk kawasan hutan kota melalui celah pagar yang berlubang.

Back to top button