Sebanyak 150 unit mobil listrik Wuling Air ev siap menjadi Official Car Partner di KTT ke-43 ASEAN yang akan digelar di Jakarta pada 5-7 September mendatang.
Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan bahwa dengan menjadi Official Car Partner KTT ke-43 ASEAN ini, Wuling dengan bangga mengambil bagian dalam inisiatif Indonesia dan dunia menuju masa depan yang lebih hijau
“Tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ pada KTT ASEAN kali ini sejalan dengan visi kami untuk mendukung ASEAN menjadi pusat mobilitas ramah lingkungan,” kata Dian dalam keterangan resmi Wuling kepada Inilah.com, Minggu (3/9/2023).
Disampaikannya juga, keikutsertaan dalam kegiatan negara ini merupakan bentuk komitmen Wuling dalam menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan guna meningkatkan kualitas udara yang kini terpantau sedang tidak baik.
“Bersama-sama, mari kita jadikan ASEAN sebagai pusat mobilitas berkelanjutan yang menginspirasi dan memberi dampak positif bagi lingkungan,” ucap Dian.
Selama kegiatan itu berlangsung Wuling Air ev akan dijadikan sebagai kendaraan resmi untuk delegasi yang berasal dari 22 negara. Mobil listrik yang berukuran kompak ini juga akan dijadikan kendaraan mobilitas bagi para organisasi internasional yang turut hadir di KTT ASEAN Jakarta.
Sebanyak 150 unit Wuling Air ev tipe Long Range itu sudah diberi livery khusus. Pada bagian samping pintunya sudah tersemat logo resmi KTT ke-43 ASEAN serta tulisan ‘Shaping Clean Tomorrow’ yang merupakan semangat Wuling untuk berkontribusi dalam menciptakan udara yang lebih bersih di masa depan.
Tak hanya itu saja, kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia itu juga sudah dihiasi dengan motif batik khas Betawi yang terdiri dari gambar elang bondol dan melati yang didominasi warna jingga dan ungu tua turut menghiasi bagian sampingnya.
Untuk semakin membuat nyaman para penumpangnya, Wuling juga telah membekali para pengemudi mengenai kendaraan tersebut. Pembekalan itu antara lain adalah teori penggunaan sampai dengan praktik berkendara di berbagai situasi dan kondisi jalanan yang diberikan oleh para ahli.
Ikhsan Suryakusumah
