Ototekno

Ismail Fahmi Ungkap Pergeseran Budaya Kesehatan Mental di Era Digital


Founder Drone Emprit dan Pakar Media Sosial, Ismail Fahmi, menyoroti sebuah fenomena menarik yang berkembang di kalangan anak muda di era digitalisasi, khususnya terkait kesehatan mental. Dalam Seminar Nasional bertajuk ‘Kepeloporan Generasi Digital Menyongsong Indonesia Maju’ di Gedung Heritage Kemenko PMK, Fahmi menyoroti pergeseran budaya yang terjadi dalam pandangan masyarakat terhadap psikologi.

Menurut Fahmi, munculnya berbagai aplikasi kesehatan mental seperti halodoc, tetapi khusus untuk psikologi, menandakan tren yang berbeda di masyarakat. “Di zaman dahulu, orang yang pergi ke psikolog sering mendapat stigma negatif, tetapi saat ini sudah menjadi tren,” ujar Fahmi di Gedung Heritage Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Fahmi juga memperkenalkan istilah VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) untuk menggambarkan tantangan yang dihadapi generasi muda atau Gen Z di era digitalisasi. 

“Volatility menggambarkan keadaan yang cepat berubah, terutama di media sosial. Uncertainty berkaitan dengan kondisi yang tak jelas, misalnya dalam ekonomi dan perubahan iklim,” terangnya.

“Complexity tercermin dalam tren pencarian yang menyedihkan di Indonesia, dimana judi online menjadi topik populer, namun yang paling banyak dicari adalah tentang AI, seperti character.AI,” sambungnya. 

Aplikasi AI ini, menurutnya, menjadi wadah bagi generasi muda untuk mendapatkan solusi atas pertanyaan kompleks yang mereka hadapi.

“Ambiguity, atau ketidakjelasan, juga menjadi tantangan bagi generasi muda yang sering merasa bingung dan ragu tentang masa depan mereka,” ungkap Fahmi. 

“Generasi saat ini menghadapi tantangan yang sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, dan membutuhkan solusi yang berbeda pula,” tandasnya.

Back to top button