Arena

INILAHREWIND: Gerhana Kritik Formula E Jakarta 2022

“Gelaran Formula E yang luar biasa!! Lebih dari 60.000 orang (di sirkuit) plus jutaan orang lebih menonton dari rumah di lebih dari 150 negara di dunia, bersenang-senang dengan balapan yang fantastis,” kata Chief Championship Officer dan Co-Founder Formula E Alberto Longo menggambarkan betapa spektakulernya gelaran Formula E Jakarta 2022 (Jakarta E-Prix) di Indonesia.

Kritik dan keraguan yang sempat menyertai persiapan dan penyelenggaraan Formula E Jakarta hilang seketika usai digelar di Tanah Air pada 4 Juni 2022 lalu. Tahun depan Indonesia bahkan langsung mendapatkan kesempatan menggelar double-header atau dua kali balapan dalam satu pekan pada musim 2023 depan.

Pebalap Mitch Evans dari tim Jaguar TCS Racing tampil sebagai juara. Ini adalah kemenangan ketiga Evans sepanjang musim ini.

Pada balapan di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Evans memenangkan duel melawan Jean-Eric Vergne (DS Techeetah) yang finis di urutan kedua dan Edardo Mortara (ROKiT Venturi Racing) di posisi ketiga.

Formula E Jakarta Sukses Besar, Giring PSI Dicariin Netizen
(Foto: Inilahcom/ Didik Setiawan)

Sebanyak 22 pebalap, sebagian jebolan Formula 1, beradu cepat di Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix (JIEC). Jakarta menggantikan Cape Town, Afrika Selatan, yang batal menggelar balapan Formula E seri kesembilan musim 2021-2022 akibat krisis pandemi COVID-19. Akibat pandemi pula, Indonesia menunda dua tahun untuk menggelar E-Prix pertamanya.

Meskipun belum pernah diuji coba sebelumnya, trek kilat yang sempat jadi kecaman itu selama dua bulan dianggap siap untuk menggelar balapan mobil formula pertama di Tanah Air dalam 16 tahun terakhir atau sejak Grand Prix A1 di Sentul, 2006 lalu.

”Jakarta telah siap. Momen (balapan) ini telah kami nanti-nantikan sejak 2019 lalu,” ungkap Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo, sebelum perhelatan Juni lalu.

Menurut panitia, antusiasme warga menonton balapan kelas dunia itu sangatlah tinggi. Tiket menonton balapan telah ludes terjual sejak beberapa hari lalu. Sebagian pembeli tiket bahkan adalah warga asing.

Penyelanggaraan formula E itu pun akhirnya dinilai bersejarah karena memecahkan rekor dengan disaksikan 10 juta penonton televisi dan diklaim menjadi penonton siaran tertinggi.

”Secara pribadi, saya terharu karena ini sesuatu yang orang anggap tak akan terjadi. Ini fakta yang membuktikan Indonesia mampu melaksanakan event motorsport dunia, seperti Formula E. Mudah-mudahan, ini langkah wujud Indonesia bangkit dari pandemi,” kata Ketua Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 Ahmad Sahroni.

Pujian dari Dunia

Dengan sumbangan dampak ekonomi hingga Rp 2,6 Triliun bagi DKI Jakarta, Formula E Jakarta mendapatkan sorotan salah satunya berkat kontribusi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapat pujian dari pembalap dan bos Formula E Alberto Longo usai gelaran Jakarta E-Prix 2022.

Pebalap Mercedes-EQ Nyck de Vries misalnya mengaku kagum dengan keramahan yang ditunjukkan orang Indonesia selama pagelaran Formula E Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (Foto Antara)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalami pebalap tim Mercedes-EQ Nyck De Vries (Foto Antara)

De Vries sebenarnya meraih hasil mengecewakan di Formula E Jakarta. Ia dinyatakan keluar dari balapan usai masuk pit di pertengahan lomba.

Meski tidak bisa meneruskan balapan, sukacita tetap dirasakan De Vries. Pebalap berdarah Indonesia itu senang karena sambutan dan perlakuan yang baik dari orang Indonesia selama berada di sana.

“Saya rasa balapan ini berjalan sukses, orang-orang dan fans luar biasa, dan mereka juga sangat ramah. Ini menjadi hal yang menyenangkan bagi kami,” ujar De Vries.

“Kami siap kembali lagi ke sini tahun ini, tetapi ya, semoga saja udaranya bisa sedikit lebih dingin lagi,” ia melanjutkan.

Trek kuda lumping

Para pebalap Formula E rata-rata memuji sirkuit sepanjang 2,4 kilometer yang desain lintasannya menyerupai kuda lumping itu. Pebalap tim Rokit Venturi Racing, Lucas di Grassi, menilai, JIEC merupakan sirkuit yang komplet, dalam hal menguji teknik balapan.

”Sirkuit ini memiliki perpaduan yang baik dari tikungan kecepatan rendah, sedang dan tinggi. Itu akan menguji setiap aspek performa mobil. Sirkuit ini sangatlah ketat, teknis, serta mencerminkan Formula E,” kata Di Grassi yang pernah terjun di ajang Formula 1.

Formula e sponsor - inilah.com
Sirkuit Jakarta E-prix Ancol (Foto: Twitter/@EprixJakarta)

Seperti Di Grassi katakan, JIEC memiliki banyak tikungan teknis. Selain mempersengit jalannya balapan, sejumlah tikungan juga bermanfaat untuk meregenerasi daya baterai pada mobil ketika pengereman. Berbeda dengan di F1, mobil-mobil Formula E sepenuhnya menggunakan tenaga terbarukan minim emisi karbon, yaitu listrik.

Penyelenggaraan trek Formula E sendiri sempat terganjal sejumlah masalah. Dalam penentuan lokasi balapan, misalnya. Sebelum di Ancol, balapan mobil listrik rencananya akan terselenggara di kawasan Monumen Nasional. Namun rencana itu batal karena tidak mendapat izin dari pemerintah pusat. Sedangkan dalam lelang pembangunan sirkuit, prosesnya terpaksa diulang karena gagal menentukan pemenang.

Ramah lingkungan

Setiap mobil Formula E generasi kedua saat ini bisa berpacu selama 45 menit di trek. Meskipun tanpa polusi, baik udara mapun suara, mobil balap listrik itu bisa berpacu hingga 280 kilometer per jam. Balapan itu pun rutin terhelat di perkotaan besar untuk mengampanyekan energi ramah lingkungan.

”Ini balapan mobil dengan semangat keberlanjutan lingkungan hidup. Karena itu, efeknya bukan hanya ekonomis, tapi juga ekologis,” ujar Gubernur Anies saat itu.

Mitch Evans, Podium, Juara, Didik Setiawan, Jakarta E-Prix 2022, Jakarta, E-Prix, Formula-E, - inilah.com
Penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).

Ia berharap kehadiran Formula E bisa mempopulerkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air, khususnya Jakarta. Ia berkata, efek rumah kaca di DKI akan berkurang sebanyak 30 persen pada 2030. ”Alhamdulillah, kita sudah menurunkannya sampai 26 persen,” ucapnya. kehadiran Formula E  berbanding lurus dengan Program Langit Biru di kota Jakarta yang bertujuan mengendalikan pencemaran udara. Terutama bersumber dari kendaraan bermotor.

Meskipun demikian, balapan E-Prix di Jakarta menghadirkan tantangan berat, baik bagi panitia, Formula E, maupun peserta. Tantangan maksudnya adalah terkait cuaca panas yang sangat tim-tim waspadai.

Apresiasi Pemerintah

Presiden Joko widodo turut hadir bersama pejabat lainnya di antaranya Ketua DPR Puan Maharani, Menpora Zainudin Amali, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Selain itu, hadir pula Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan politisi senior Hatta Rajasa.

Presiden berharap ajang serupa bisa lebih sering berada di sirkuit kawasan Ancol ini. ”Kalau bisa setiap minggu ada terus atau setiap tahun sepuluh kali, lima belas kali lebih baik,” ujarnya berseloroh.

Ketua DPR, Puan Maharani (dua kiri), dan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dua kanan), bersama Presiden Joko Widodo (kiri), dan Ketua MPR, Bambang Soesatyo (kanan), saat menyaksikan putaran final balapan mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). (Foto: Istimewa)
Ketua DPR Puan Maharani (dua kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dua kanan) bersama Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat menyaksikan putaran final balapan mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). (Foto: Antara)

Bahkan, apabila balap Formula E berlangsung dalam dua seri setahun, Presiden sepakat. ”Semua yang baik untuk negara ini kita dukung,” tambahnya.

Sebelumnya, pro dan kontra juga sempat mencuat dalam persiapan pelaksanaan balap Formula E. Bahkan, pemerintah pusat sempat mendapat tudingan kurang mendukung ajang ini.

Presiden Jokowi mengatakan sudah turun dan meninjau kemajuan pembangunan sirkuit. Selain itu, ketika barang-barang kebutuhan untuk pelaksanaan balap Formula E terhambat bea cukai, pemerintah pusat turun tangan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membantu dengan perizinan. ”Itu bentuk dukungan,” katanya.

Pada tahun berikutnya, balapan rencananya bakal bernuansa pada malam hari untuk mengatasi tantangan itu. Balapan malam hari itu sempat negara tetangga selenggarakan, yaitu Singapura, pada ajang F1.

Back to top button