Market

Gara-gara Mahalnya Beras dan Cabai, Inflasi Oktober 2023 Tembus 0,17 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga atau inflasi pada Oktober 2023, mencapai 0,17 persen secara bulanan atau month to month (mtm).  Penyumbang terbesarnya harga cabai dan beras.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menerangkan, komoditas beras, cabai rawit dan cabai merah masih menjadi penyumbang inflasi terbesar.

Detilnya, lanjut Amalia, beras menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen dari 0,17 persen inflasi mtm. Sedangkan cabai rawit menyumbang 0,03 persen, dan cabai merah menyumbang inflasi 0,01 persen. Sumbangan inflasi dari ketiga komoditas itu, mencapai 0,1 persen.

“Jadi tiga komoditas di atas yang masuk dalam volatile food yang menyumbang inflasi terbesar,” kata Amalia dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Amalia bilang, inflasi beras terjadi secara serentak di 87 kota dan hanya 2 kota yang mengalami deflasi beras dan 1 kota lainya stabil.

Khusus untuk beras, produksi pada tahun 2021-2023 memang kecenderunganya mengalami penurunan pada periode September-Desember.

Namun BPS mencatat, pada tahun 2023 ini terjadi penurunan produksi beras sebanyak 0,06 juta ton pada periode Januari – September dari periode yang sama di tahun 2022.

Selain itu, pada periode Oktober – Desember, produksi beras diprediksi akan turun sebesar 0,56 juta ton dari periode yang sama pada 2022. “Dan sepanjang tahun 2023 diperkirakan ada penurunan produksi beras mencapai 0,65 juta ton,” imbuh Amalia. 

Back to top button