Market

Inilah Repotnya, Kalau Pengganti Jokowi “Cuekin” Proyek IKN

Seakan sudah khawatir akan sia-sia membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) ratursan triliun rupiah. Eh, tahun depan presidennya tak sejalan dengan rezim Jokowi. Gaung mega proyek pun akan hilang tak berbekas. Apakah akan jadi kenyataan?

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia meyakini megaproyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa terealisasi 100 persen. Namun dengan syarat presiden pengganti harus sejalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Bahlil saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, beberapa waktu lalu. “Apakah yakin ini bisa berjalan? Saya yakin 100 persen bisa berjalan terkecuali yang mengganti Pak Jokowi adalah yang tidak sejalan dengan Jokowi. Itu lain cerita lagi. Siapa saja yang penting sejalan sama Jokowi,” ujar Bahlil.

Kondisi saat ini, Mantan Ketua HIPMI ini berani membeberkan kalau sampai sekarang sudah ada 228 perusahaan dalam dan luar negeri yang sudah menandatangani Letter of Intent (LOI), dan per 31 Mei 2023 sudah ada kunjungan dari 95 perusahaan.

Namun Bahlil enggan untuk menyebut nilai investasi dari beragam perjanjian. Ini dikarenakan beberapa investor masih menunggu rampungnya pembangunan infrastruktur dasar di IKN yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kami punya komitmen jangan dulu diumumkan. Pada saat mereka masuk konstruksi, baru kami umumkan,” beber Bahlil.

“Karena bagaimana cara memobilisasi peralatan mereka kalau infrastruktur dasarnya belum selesai. Jadwalnya kapan? Akan direncanakan mulai masuk bulan Agustus, September tahun ini. Ini untuk IKN,” imbuhnya.

Buka-bukaan data juga dilakukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Saat ini progress konstruksi IKN Tahap 1 telah mencapai 29,45 persen dan seluruh kegiatan pengembangan IKN Tahap I tersebut ditargetkan selesai pada 2024. Terlebih, Pemerintah Indonesia juga merencanakan untuk melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan tahun 2024 yang akan datang di IKN.

“Saat ini, 36 paket pekerjaan sedang berjalan konstruksinya, dan sisanya 39 paket akan dimulai pada Juli 2023. Jadi, jangan ragu-ragu untuk mulai eksekusi investasi dan menjadi bagian dari upaya mewujudkan mimpi rakyat Indonesia,” terang Menteri Basuki.

Menteri Basuki juga memastikan kepada seluruh investor bahwa tantangan-tantangan konstruksi dalam pengembangan kawasan IKN Nusantara dapat terselesaikan.

“Sejauh ini, lahan masih menjadi tantangan utama dalam pengembangan IKN Nusantara. Tetapi, karena kami adalah insinyur, tentu kami dapat mengatasinya melalui engineering process. Segalanya masih dapat dikondisikan. Terlebih kami juga dibantu ahli-ahli dari Jepang dan Korea Selatan,” jelas Menteri Basuki.

Back to top button