News

UAH Takziah ke Rumah Dinas Ridwan Kamil: Memberikan Ketentraman, Keyakinan dan Kekuatan

Penceramah kharismatik Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyambangi Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Sabtu (4/6/2022) untuk melakukan takziah atas wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril). UAH bertemu langsung dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya.

Usai bertemu dengan Ridwan Kamil, UAH mengatakan, ia memberikan pemahaman pada Ridwan Kamil bahwa kematian adalah suatu yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Ia berharap Kang Emil sapaanya agar menerima takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT.

“Jadi yang pertama tadi yang dilakukan adalah saling menguatkan supaya ada ketentraman dan kedamaian dan keyakinan di dalam jiwa untuk menerima takdir Allah SWT. Kematian itu suatu yang sudah ditetapkan, tidak bisa kita tolak tapi caranya yang jadi pembeda,” kata dia kepada wartawan.

Kemudian, UAH juga memberikan pemahaman kepada Ridwan Kamil soal hadis dan ayat di dalam Al-Quran tentang kemuliaan bagi umat Islam yang meninggal dunia karena tenggelam. Hal itu diharapkan dapat memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Saya menerangkan ayat dan hadis tentang kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam sehingga lebih memberikan ketentraman, keyakinan dan kekuatan,” ucap dia.

Selanjutnya, sambung UAH, ia juga meminta pada Ridwan Kamil untuk bisa menyampaikan kisah-kisah kebaikan dari Eril. Diharapkan, kisah itu dapat memberi inspirasi bagi orang lain.

“Wafatnya Eril itu sangat luar biasa, banyak menggugah jutaan doa dan perhatian banyak orang dan tidak setiap orang yang meninggal bisa menghadirkan suasana demikian,” ujar dia.

“Selanjutnya, Insyaallah keluarga sudah kuat, sudah ikhlas dan sudah tabah, mohon pengertian teman semua untuk selalu mendoakan dan memberikan waktu sejenak untuk kembali menguatkan diri dan meningkatkan nilai,” pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Eril diyakini telah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss. Ridwan Kamil dan Atalia Praratya telah ikhlas untuk melepas kepergian Eril.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button