Market

Inilah Perkembangan Pasar Keuangan yang Jadi Perhatian Investor

Para pelaku pasar dan investor di pasar keuangan perlu mengetahui berbagai perkembangan terkini dan data keuangan. Hal ini pentingan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi dan bisnis.

Perkembagan dimaksud berasal dari bursa saham, nilai tukar mata uang, dan harga berbagai komoditas, serta berita-berita dalam dan luar negeri. Semua itu, tentu dapat memengaruhi positif-negatifnya sentimen pasar.

Dikutip dari Bank Mandiri Daily Morning Coffee, Kamis (20/1/2022) berikut perkembangan dimaksud:

IHSG: 6.591,98 (-0,33%)

LQ45: 938,61 (-0,66%)

ID Yield 10Y: 6,49% (+3 bps)

Dow Jones: 35.028.65 (-0.96%)

S&P 500: 4.532,76 (-0.97%)

Nasdaq: 14.340,26 (-1.15%)

UST Yield 10Y: 1.85% (-2 bps)

DJIM: 6,926.46 (-0.98%)

EIDO: 23.08 (+0.22%)

EUR/USD: 1.1342 (+0.02%)

Data per 19 Januari 2022 kecuali dinyatakan sebalikanya.

Berita-berita dalam Negeri

  1. IHSG ditutup melemah tiga hari berturut-turut. Indeks LQ45 sendiri ditutup turun 0,66% ke level 938,61, dalam sepekan LQ45 ini terkoreksi 0,18%. Kendati IHSG terbenam selama tiga hari beruntun, tidak ada salahnya untuk mencermati saham-saham unggulan (blue chip) atau saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di indeks LQ45 yang masih tergolong murah atau undervalued.
  1. Pelaku pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDGBI) yang berlangsung di 19-20 Januari 2022. Diperkirakan BI masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,50%. Kedepannya diperkirakan BI akan mulai menaikkan suku bunganya di sekitar akhir semester I-2022 atau di awal semester II-2022 alias di sekitar Juni 2022 atau di Juli 2022.
  1. Kinerja indeks SMC Composite yang mengukur kinerja harga dari saham-saham dengan kapitalisasi kecil dan menengah masih melemah secara year to date (ytd). Mengutip data BEI, indeks SMC Composite terkoreksi sebesar 2,61% secara ytd.
  1. Bank investasi dan penyedia layanan keuangan Morgan Stanley, menyebut bahwa ulangan taper tantrum tahun 2013 tampaknya tidak mungkin terjadi pada tahun ini mengingat kondisi stabilitas makro Indonesia yang membaik. Taper tantrum merupakan terminologi yang mengacu pada gejolak di pasar keuangan akibat pengurangan stimulus (tapering off) yang diikuti kenaikan suku bunga.
  1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meminta pemerintah agar mencabut kebijakan larangan ekspor batu bara bagi BUMI dan produsen batu bara lainnya yang telah memenuhi pasokan batu bara untuk kepentingan dalam negeri (Domestic Market Obligation/ DMO) 100%.

Berita-berita Luar Negeri

  1. Wall Street kembali ditutup melemah tajam dengan indeks Nasdaq yang padat teknologi memimpin koreksi. Sentimen negatif datang dari serangkaian kinerja perusahaan yang beragam dan investor yang terus khawatir tentang lonjakan imbal hasil US Treasury serta rencana Federal Reserve untuk melakukan pengetatan moneter cadangan.
  1. Bank of America Corp melaporkan kenaikan laba kuartalan hingga 30% lebih baik dari perkiraan. Serupa, Morgan Stanley juga melaporkan laba kuartal keempat yang mengalahkan ekspektasi pasar, menyusul hasil yang tidak merata dari bank lain. Saham Bank of America pun naik 0,4%, dan saham Morgan Stanley melesat 1,8%.
  1. Kementerian Keuangan (MOF) Jepang memperkirakan, kewajiban pembayaran utang Jepang kemungkinan akan melebihi 30 triliun yen atau setara US$ 261,55 miliar untuk pertama kalinya pada tahun fiskal 2025. Hal tersebut dapat terjadi jika suku bunga naik 1% lebih dari yang diharapkan.
  1. Tingkat inflasi tahunan di Inggris meningkat menjadi 5,4% pada Des 2021 dari 5,1% pada Nov dan di atas perkiraan pasar di 5,2%. Ini adalah angka tertinggi sejak Maret 1992 karena tekanan inflasi terus berlanjut dari kenaikan harga energi, gangguan rantai pasokan dan efek low base tahun lalu.
  1. Pemerintah Amerika Serikat akan menyediakan 400 juta masker N95 non bedah dari cadangan strategis nasionalnya yang tersedia secara gratis untuk umum mulai pekan depan. Langkah ini menjadi upaya terbaru pemerintah Biden untuk membantu memerangi pandemi Covid-19.

Opini Pasar

Kasus penyebaran covid-19 kembali tinggi, terutama dengan adanya varian omicron. Berbarengan dengan itu, IHSG berkutat di zona merah. Sejauh ini IHSG masih sesuai proyeksi, yaitu bergerak sideways di rentang 6.500-6.700 sepanjang Januari 2022

Data Ekonomi yang akan Dirilis

20 Jan : Interest Rate Decision

20 Jan : CPI (YoY) (Dec)

20 Jan : Initial Jobless Claims

20 Jan : Philadelphia Fed Manufacturing Index (Jan)

20 Jan : Crude Oil Inventories

21 Jan : Retail Sales (MoM) (Dec)

 

Back to top button