Hangout

Inilah 7 Tokoh Ibu Inspiratif di Indonesia

Indonesia memiliki banyak perempuan terbaik yang memberikan sumbangsihnya kepada negara. Pada momen Hari Ibu yang jatuh setiap tahunnya pada 22 Desember ini, Inilah.com memilih tujuh tokoh sosok ibu yang sangat inspiratif di Indonesia.

Berperan sebagai ibu tidak menjadi hambatan untuk terus berkarya atau menjabat sebagai pemimpin. Hidup dengan beragam stigma yang melekat, serta segudang impian yang dimiliki perempuan, telah menjadi kekuatan dalam diri seorang ibu.

Hari Ibu selalu menjadi hari yang istimewa. Tanggal 22 Desember 2022, Indonesia merayakan Hari Ibu untuk mengenang para pahlawan perempuan dan semua ibu tentunya. Dalam sejarah, perayaan ini bertepatan dengan Kongres Perempuan Indonesia pada 22-25 Desember 1928, yang kini diperingati sebagai salah satu perayaan nasional.

Selain untuk mengapresiasi sosok ibu, perayaan hari nasional ini juga untuk mengapresiasi pahlawan perempuan di Indonesia. Selain pahlawan nasional perempuan yang sering kita kenal, ada juga beberapa tokoh ibu yang bisa menjadi panutan.

Inilah 7 Tokoh Ibu Inspiratif di Indonesia versi Inilah.com:

1. Iriana Joko Widodo

Tokoh Ibu Inspiratif
Ibu Negara Iriana Joko Widodo jadi salah satu tokoh ibu inspiratif versi Inilah.com. (Dokumentasi: Tangkapan layar dari Instagram @ibuiriana_).

Menyandang status sebagai Ibu Negara, Iriana Joko Widodo tetap menjadi seorang perempuan yang rendah hati. Ia masih dikenal sebagai ibu rumah tangga yang sederhana dan menjadi panutan bagi banyak perempuan. Tidak jauh berbeda dengan presiden Jokowi, karena kesederhanaannya sosok Iriana juga menjadi idola rakyat.

Selain sosoknya yang sederhana, sebagai pasangan Presiden RI, ia termasuk cepat beradaptasi. Ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, sejak Jokowi menjabat sebagai Gubernur Solo. Iriana memilih untuk menjadi sosok yang sederhana dengan make up dan tata rambut yang tidak terlalu mencolok namun tetap terkesan elegan dalam setiap penampilannya. Ia juga merupakan sosok yang sangat mencintai keluarganya dan tidak merasa canggung saat membersihkan rumahnya walaupun memiliki asisten rumah tangga.

2. Khofifah Indar Prawansa

Khofifah Indar Prawansa - inilah.com
Khofifah Indar Prawansa jadi salah satu ibu panutan yang sangat inspiratif di Indonesia. (Dokumentasi: Antara).

Perempuan inspiratif yang satu ini, adalah Gubernur Jawa Timur. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI pada tahun 2014 sampai 2018. Tokoh perempuan ini juga  memiliki segudang prestasi, baik saat di bangku kuliah, maupun ketika menjabat sebagai politisi.

Selama masa jabatannya, ia berhasil meraih beberapa penghargaan. Pada 2019, perempuan yang lahir di Surabaya ini meraih penghargaan sebagai Gubernur/Kepala Pemerintahan Provinsi Terbaik dalam acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Award yang digelar di Bali.

Khofifah juga berhasil mendapat dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan pertama ia dapat dalam kategori Pemprov Jatim sebagai Pembina Ormas Terbaik. Sedangkan penghargaan kedua ia terima selaku Ketua Umum PP Muslimat NU untuk kategori Penghargaan Khusus Bakti Sepanjang Masa untuk muslimat NU.

Ia lalu kembali meraih penghargaan sebagai Pemimpin Perubahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik tahun 2019. Khofifah dinilai memiliki komitmen besar dalam melakukan perubahan untuk menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih, baik dan transparan.

Di masa pendemi COVID-19, ibu dari empat anak itu meraih dua penghargaan sekaligus dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Dua penghargaan itu ia terima untuk Nuzulul Quran 1441 H secara daring pertama di dunia dan Khotmil Quran Kubro secara daring terbanyak di dunia. Dia dinilai sukses menyelenggarakan acara itu di tengah situasi pandemi COVID-19. Penghargaan lainnya juga ia terima dari Persatuan Wartawan Indonesia Jatim yakni PWI Special Award berkat kepedulian dan kedekatannya dengan insan media.

3. Atalia Praratya

Tokoh Ibu Inspiratif
Atalia menjadi salah satu tokoh ibu inspiratif versi Inilah.com. (Dokumentasi: Tangkapan layar dari Instagram @ataliapr).

Istri dari gubernur Jawa Barat ini, memiliki pesonanya tersendiri. Tidak hanya cantik, ia juga memiliki gelar pendidikan yang tidak main-main. Atalia yang terkenal dengan panggilan Bu Cinta ini lulus dari sejumlah almamater ternama.

Setelah tamat SMA, Atalia melanjutkan kuliah S1 Hubungan Internasional di Universitas Parahiyangan (UNPAR). Ia kemudian melanjutkan studi S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Pasundan (UNPAS).

Ia juga berhasil lulus dengan predikat cumlaude dalam gelar doktornya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada November 2022. Sebagai seorang akademisi, ia pernah menerbitkan beberapa buku dan jurnal ilmiah. Salah satu bukunya yang cukup terkenal ialah yang berjudul Laki-laki ke 42 yang diangkat dari kisah cintanya bersama suaminya, Ridwan Kamil.

Jenjang pendidikannya yang tinggi, selaras dengan aktivitasnya yang padat. Selain mendampingi suaminya, Atalia merupakan komisaris PT Urbane Indonesia dan dosen di Universitas Widyatama. Ia juga pendiri komunitas Jabar Bergerak, yaitu Organisasi non Pemerintah yang membawahi beberapa sektor, seperti Pendidikan, kesejahteraan perempuan, dan lain sebagainya.

4. Yulianti Mutmainnah

Tokoh Ibu Inspiratif
Penulis Buku Zakat Untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Yulianti Muthmainnah dalam Diskusi Revolusi Kedai Kopi di Inilah Corner, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).

Tokoh yang satu ini merupakan seorang aktivis yang selalu memperjuangkan hak para perempuan. Ia adalah dosen dan ketua Komunitas Aisyiyyah Institute Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

Sebagai aktivis perempuan, ia juga seorang penulis Buku Zakat Untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) di kampus yang sama.

Yulianti sudah mengenal Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sejak awal mula gerakan ini dirumuskan. Ia adalah alumni Pengkaderan Ulama Perempuan (PUP) Rahima angkatan pertama, yaitu tahun 2005 dan juga alumni Pelatihan Tingkat Tinggi Kader Tarjih DKI Jakarta pada tahun 2019.

Profilnya dimuat dalam buku berjudul Profil Kader Ulama Perempuan Rahima; Merintis Keulamaan untuk Kemanusiaan. Dalam perhelatan KUPI tahun 2017, ia terlibat dalam kepanitian, mengikuti halaqah pra KUPI mengenai metodologi fatwa KUPI, sampai perumusan fatwa dan gerakan paska kongres.

Perempuan yang satu ini juga berhasil meraih berbagai penghargaan dan beasiswa di tingkat nasional dan internasional. Beberapa penghargaan tersebut ialah KAICIID Fellow 2016 dan King Abdullah Bin Abdulaziz International Center for Interfaith and Intercultural Dialogue. Tahun 2019, ia menjadi peserta dalam Young Leaders’ Programme (YLP) and International Conference on Cohesive Societies (ICCS) di Singapura. Ia juga pernah mengikuti pertemuan Citizens Roundtable: Charting Pathways for Pluralism, di Islamabad, 2018.

Tidak hanya itu, aktivis yang satu ini berkesempatan berdialog dengan Pangeran Charles dan Pangeran Edward di Clarence House ketika mengikuti MOSAIC International Leadership Programme, di Cambridge dan London, Inggris, pada 2013.

5. Susi Pudjiastuti

Tokoh Ibu Inspiratif
Ibu Susi Pudjiastuti. (Dokumentasi Foto: Tangkapan Layar Instagram pribadi Susi).

Perempuan inspiratif Indonesia ini lahir di Pangandaran, Jawa Barat, pada 15 Januari 1965. Siapa sangka, mantan Menteri Kelautan dan Menteri Perikanan ini sebelumnya adalah perempuan lulusan SMA yang membangun bisnis perdagangan ikan. Ia memulai kariernya sebagai pengusaha tahun 1983 sebagai distributor makanan laut. Bisnisnya kemudian berkembang sampai ke Asia dan Amerika. Pada 1996, ia meluncurkan PT. ASI Pudjiastuti Marine Product dengan nama produk Susi Brand.

Permintaan produk yang semakin besar menimbulkan kebutuhan transportasi udara untuk distribusi. Berawal dari membeli pesawat yang bermodal dari pinjaman bank, ia lalu terpikir untuk serius terjun ke bisnis penerbangan.

Tahun 2004 ia mendirikan perusahaan penerbangan bernama PT ASI Pudjiastuti Aviation yang mengoperasikan pesawat Cessna 208 Caravan. Pesawat Cessna tersebut bernama Susi Air. Pesawat ini dipakai Susi untuk pengiriman makanan laut segar ke Jakarta, Singapura, Hong Kong, dan Jepang.

Penunjukan Susi Pudjiastuti sebagai menteri sempat menjadi sorotan publik. Hal itu karena ciri khas Susi yang eksentrik dan fakta bahwa ia tidak mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Tokoh inspiratif ini juga menjadi sorotan karena mengeluarkan serangkaian kebijakan yang dinilai berani. Salah satunya adalah menenggelamkan kapal asing yang memasuki perairan Indonesia secara ilegal.

6. Sri Mulyani

Tokoh Ibu Inspiratif
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. (Dokumentasi Foto : Tangkapan Layar instagram Sri Mulyani).

Tokoh inspiratif berikutnya adalah Sri Mulyani. Ia kini menjabat sebagai Menteri Keuangan RI dan mantan Direktur Pelaksana World Bank. Perempuan yang lahir di Lampung itu juga memiliki segudang prestasi.

Selama masa jabatannya, ia dikenal sebagai sosok yang berani untuk menindak pelaku kasus korupsi dalam departemen yang ia pimpin. Selain itu, ia juga berhasil menyehatkan keuangan Indonesia yang sebelumnya telah jatuh ke dalam lubang krisis ekonomi.

Pada tahun 2008, beliau dinobatkan menjadi perempuan yang paling berpengaruh ke-23 versi majalah Forbes. Selain itu, ia merupakan perempuan paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Ia juga menerima penghargaan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia pada tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum tahun 2006, di IMF – World Bank Group Annual Meetings di Singapura.

7. Septi Peni Wulandari

Tokoh Ibu Inspiratif
Septi Peni Wulandari. (Dokumentasi Foto : Tangkapan Layar Youtube Institut Ibu Profesional).

Tidak selalu menteri, tokoh ibu inspiratif Indonesia berikutnya ada Septi Peni Wulandari. Ia merupakan seorang aktivis sosial penggerak pendidikan keluarga.

Perempuan yang akrab dengan sapaan Peni ini menjadi salah satu dari dua pemimpin komunitas yang mewakili Indonesia dalam program Facebook Community Leadership di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Perempuan yang berasal dari Salatiga ini, merupakan founder School of Life dan Institut Ibu Profesional (IIP).  Lembaga pendidikan buatannya berupa konsep pendidikan yang unik.

Ia mendirikan sekolah School of Life. Sekolah ini, menitik beratkan pada kemampuan anak, murid dapat menentukan target belajarnya sendiri. Tugas guru sebagai pendamping dan membantu mencapai target mereka.

Uniknya, di setiap kelas selalu ada anak berkebutuhan khusus (ABK)  maksimal dua anak. Sekolah yang mengusung arti dekat dengan alam ini berorientasi pada sekolah formal, tetapi saat bersamaan bisa terasa non-formal dan saling menguatkan.

Artinya, sekolah ini menerapkan pembelajaran bersama orang tua dengan tetap mengikuti kurikulum dari dinas pendidikan. Selain dapat memberikan ruang seluas-luasnya pada anak untuk mengembangkan potensi yang ada, orang tua tetap berperan dalam mendidik anak full dari rumah.

Selain itu, dia juga melahirkan Institut Ibu Profesional (IIP) yang terbantuk pada 2008. Komunitas ini merupakan wadah untuk mengembangkan minat dan bakat perempuan. Kriteria umumnya ialah perempuan yang bersungguh-sungguh menjalankan peran sebagai ibu dan istri, yang mencakup ranah domestik maupun publik.

Para ibu yang sudah menerapkan ilmu menjadi ibu profesional menuliskan pengalamannya di web. Berawal dari mulut ke mulut dan promosi anggotanya, IIP mengepakkan sayap ke kota lain dan juga luar negeri. Hingga saat ini, member IIP tersebar di 45 kota di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Di antaranya, Singapura, Malaysia, dan Korea. Ada pula kumpulan ibu-ibu di Mesir, Arab Saudi, Dubai, dan beberapa negara di Eropa.

Back to top button