Market

Inilah 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia

Murah atau mahalnya biaya hidup di kota disebabkan banyak faktor. Namun, faktor yang paling penting adalah keadaan kota tersebut. Itu sebabnya setiap kota di Indonesia, memiliki biaya hidup rata-rata yang berbeda. 

Tentunya, ini menjadi pertimbangan penting mengingat kota tempat di mana Anda bekerja dan tinggal, menentukan berapa biaya hidup yang harus dipersiapkan.

Ukuran kota dengan biaya hidup termahal, dapat diketahui dengan dua cara. Yaitu indeks harga konsumen (IHK) dan pengeluaran per kapita. Data pengeluaran per per kapita bisa dilihat dari hasil survei biaya hidup Badan Pusat Statistik (BPS). Survei ini dilakukan setiap lima tahun, dan didasarkan kepada pengeluaran per kapita, bukan harga tinggi atau rendahnya barang atau jasa.  

Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya konsumsi seluruh anggota rumah tangga dalam satu bulan. Baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri, dibagi dengan banyaknya jumlah anggota dalam rumah tangga tersebut. 

Rata-rata pengeluaran per kapita digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan setiap rumah tangga. Indikator ini dapat digunakan untuk menentukan secara umum, apakah pengeluaran per kapita rumah tangga termiskin jauh lebih rendah ketimbang rumah tangga terkaya. 

Sementara pengeluaran rata-rata rumah tangga adalah konsumsi rumah tangga, terbagi atas konsumsi makanan dan non makanan, tanpa memperhatikan asal barangnya dan dibatasi hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tidak termasuk konsumsi/pengeluaran yang dikaitkan dengan keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain. 

Pengeluaran konsumsi makanan dihitung selama 7 hari terakhir dan konsumsi non makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. 

kota dengan biaya hidup termahal di indonesia
Ilustrasi: istockphoto.com

1. DKI Jakarta

Bukan rahasia lagi kalau biaya hidup di Jakarta, terbilang tinggi. Sebagai pusat bisnis, DKI Jakarta menjadi tujuan kebanyakan orang untuk pindah. Ibu kota Indonesia ini, sebelum pidak ke IKN di Kalimantan Timur, menempati urutan pertama sebagai kota dengan biaya hidup tinggi.

Berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) dari BPS tahun 2018, rata-rata total pengeluaran per kapita di DKI Jakarta sebesar Rp4.446.770. Sedangkan rata-rata total pengeluaran rumah tangga mencapai Rp16.897.727. 

Tak heran jika biaya hidup di Jakarta cukup tinggi. Selain itu, Jakarta juga merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia.  

2. Surabaya

Surabaya adalah kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia dan ibu kota provinsi Jawa Timur. Kota di ujung timur pulau Jawa ini, merupakan salah satu pusat perdagangan yang berkembang pesat setelah Jakarta.  

Kota Pahlawan ini, menempati peringkat kedua setelah Jakarta, sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia.

Pengeluaran rata-rata penduduk Surabaya sebesar Rp 4.240.902 per orang. Sedangkan rata-rata total pengeluaran rumah tangga adalah Rp16.115.429. 

3. Bekasi

Bekasi merupakan kota satelit dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Saat ini, kota Bekasi telah berkembang menjadi permukiman urban dan pusat industri. 

Bekasi menjadi perbincangan hangat di media sosial karena populer sebagai kota dengan cuaca paling panas. Di balik cuacanya yang panas, biaya hidup di kota ini juga terbilang panas alias mahal. 

Bekasi menempati urutan ketiga sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia. Rata-rata pengeluaran per kapita adalah Rp4.119.168, sedangkan rata-rata pengeluaran rumah tangga sebesar Rp16.885.582. 

4. Depok

Kota Depok berbatasan langsung dengan DKI Jakarta bagian selatan, dikenal sebagai rumah bagi masyarakat yang bekerja di Jakarta. Kota ini menjadi lokasi salah satu universitas terbaik di Indonesia dan tampaknya menjadi salah satu kota dengan biaya hidup tertinggi.

Rata-rata total pengeluaran rumah tangga di wilayah Depok adalah Rp13.355.784, sedangkan rata-rata pengeluaran per kapita adalah Rp3.424.560. 

5. Semarang

Semarang masuk dalam daftar 5 kota teratas di Indonesia untuk biaya hidup termahal. Ibu kota provinsi Jawa Tengah ini, merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia, setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung.  

Semarang memiliki total rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp3.257.315, sementara untuk rumah tangganya rata-rata sebesar Rp13.680.725.

6. Tangerang

Tangerang adalah kota terbesar di Provinsi Banten dan kota terbesar ketiga di wilayah Jabodetabek.  Kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta ini, memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp3.287.159, sementara untuk rumah tangganya sendiri adalah Rp12.491.204.

7. Makassar

Posisi ketujuh kali ini ditempati oleh kota yang berada di luar pulau Jawa. Yap, ibu kota dari provinsi Sulawesi Selatan ini, yakni Makassar menjadi kota dengan biaya hidup termahal ketujuh di Indonesia.

Makassar merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia, karena infrastruktur dan pembangunannya cukup mumpuni. Total pengeluaran rata-rata per kapita di Makassar adalah Rp3.253.338. Sedangkan rata-rata total pengeluaran rumah tangga adalah Rp14.640.022.  

8. Metro

Metro merupakan salah satu kota di provinsi Lampung yang berjarak sekitar 52 kilometer dari Bandar Lampung. Berdasarkan Survei Biaya Hidup (BPS) Tahun 2018, rata-rata pengeluaran per kapita di Kota Metro adalah Rp3.217.451. Sementara rata-rata total pengeluaran rumah tangga adalah Rp12.226.313. 

9. Serang

Rata-rata total pengeluaran per kapita ibu kota provinsi Banten ini adalah Rp3.178.430. Sementara, total rata-rata pengeluaran rumah tangga adalah Rp13.031.561. 

10. Banjarmasin

Kota Banjarmasin adalah sebuah kotamadya dan merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan. Rata-rata total pengeluaran per kapita di Kota Banjarmasin sebesar Rp3.168.097, dan rata-rata total pengeluaran rumah tangga sebesar Rp12.038.769. 

Namun menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan oleh BPS pada Maret 2021, biaya hidup per orang di kota ini adalah Rp1.785.215. 

Back to top button