Dr. Elfina Rachmi, M.Gizi, SpGK, seorang dokter gizi, menyatakan bahwa cokelat hitam memiliki khasiat untuk membantu menurunkan berat badan dan mencegah penuaan dini jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Sebagai lulusan pendidikan dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia dan praktisi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Elfina menjelaskan bahwa cokelat selama ini dianggap dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
“Padahal jika dikonsumsi dalam porsi secukupnya, yaitu 30 sampai 50 gram per hari, cokelat hitam bisa membantu menurunkan berat badan,” ungkap Elfina dalam sebuah siaran pers (3/7/2023).
Elfina menjelaskan bahwa cokelat hitam mampu meningkatkan sensitivitas hormon leptin, yang memicu rasa kenyang, dan mengurangi hormon ghrelin, yang dapat mengurangi rasa lapar.
Selain manfaat menurunkan berat badan, cokelat hitam juga memiliki kandungan flavonoid dan antioksidan alami yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Hal ini dapat membantu mencegah penuaan dini dan meningkatkan sirkulasi darah ke otak, sehingga dapat mencegah demensia.
Elfina juga menjelaskan bahwa kandungan cokelat sering digunakan dalam masker wajah karena dapat mencerahkan kulit yang menggelap akibat paparan sinar matahari. Masker berbasis bubuk cokelat memiliki efek merangsang regenerasi sel kulit dan mengurangi produksi pigmen.
Selain itu, cokelat terkenal karena khasiatnya dalam meningkatkan mood atau suasana hati. Kandungan endorfin dan serotonin dalam cokelat memiliki efek antidepresan, sehingga dapat meningkatkan dan menjaga keseimbangan mood seseorang.
Tidak hanya itu, Elfina juga menjelaskan bahwa cokelat hitam, khususnya dark chocolate, mengandung senyawa kimia yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular. Selain itu, cokelat hitam juga kaya akan mineral seperti zat besi, magnesium, dan seng, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
Dengan adanya penjelasan dari Dr. Elfina Rachmi, masyarakat diharapkan dapat mengonsumsi cokelat hitam dengan jumlah yang wajar dan memperoleh manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya.
