Market

Ingin yang Pasti-pasti Saja, Pasangan AMIN Targetkan Ekonomi 6,5 Persen

Mencermati perkembangan ekonomi global yang masih masih tak pasti, serta ekonomi dalam negeri, duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), tak mau muluk-muluk pasang target ekonomi tinggi.

Juru bicara dan tim ahli ekonomi Amin, Thomas Lembong mengatakan, target pertumbuhan ekonomi jika Amin memimpin Indonesia adalah 5,5 persen-6,5 persen.

“Alasannya, kami ingin menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi. Ini penting agar tidak malah melahirkan ketimpangan. Kami ingin menentukan target yang benar-benar realistis, sehingga bisa memenuhi janji,” papar Tom, sapaan akrabnya, Jakarta, Selasa (2/11/2023).

Kata mantan Menteri Perdagangan (Mendag) di periode pertama Presiden Jokowi ini, perekonomian global bakal memasuki fase krisis yang lebih dalam di tahun depan. “Dampaknya, perekonomian Indonesia juga ikut melambat,” kata Tom. 

Angka 5,5 persen-6,5 persen, kata dia, tidak datang dari langit begitu saja. Namun mengacu kepada konsensus para ekonom yang juga meyakini bahwa pada tahun depan, ekonomi dunia bakal mengalami resesi.

“Kita mengikuti konsensus mayoritas ekonom bahwa tahun depan dunia akan masuk ke dalam sebuah resesi global, pelemahan ekonomi global akan terjadi,” kata Tom.

Menurutnya, bank sentral sejumlah negara maju terus mengerek naik suku bunga acuan demi meredam inflasi. Berdampak kepada penguatan mata uang dolar AS yang diprediksi berlangsung lama.

“Itu akibat kenaikan bunga dolar yang luar biasa setahun, dua tahun terakhir yang mengakibatkan likuiditas moneter, dolar, pulang kampung semua ke AS sehingga kurs semua melemah,” tutur dia. .

Harga-harga komoditas pun menurutnya juga akan masih tinggi akibat permasalahan tensi geopolitik, khususnya harga energi yang mulanya sudah tinggi akibat perang Ukraina-Rusia, dan kini makin memburuk akibat perang Palestina-Israel.

Ini menurutnya akan membuat tekanan ekonomi awal pada masa pemerintahan pemenang Pilpres 2024.

“Jadi ada tekanan luar biasa terhadap daya beli masyarakat dunia. Jadi, perekonomian 2024-2029 tidak akan besar-besar amat ketimbang saat ini yang hanya 5 persen,” paparnya. 

Back to top button