Ototekno

7 Modus Penipuan WA yang Bisa Bikin Uang di Rekening Terkuras

Bermacam modus penipuan online dengan trik-trik menjebak via aplikasi pesan singkat WhatsApp masih menjadi ancaman. Jika tidak waspada, pengguna WhapApp bisa kehilangan uang di rekening ataupun di aplikasi uang digital lainnya.

Tapi jangan khawatir, kini WhatsApp (WA) telah meluncurkan fitur dukungan kata sandi terbaru agar data pengguna tidak dicuri.

Setelah sebulan menjalani fase pengujian beta yang intensif, fitur inovatif ini akhirnya dihadirkan untuk menggantikan metode kata sandi satu kali yang sebelumnya dikirim melalui SMS.

Sekarang pengguna WA memiliki beragam pilihan metode otentifikasi, termasuk penggunaan sidik jari, pemindaian wajah, pin atau pola lain.

Modus Penipuan WhatsApp

Modus-modus penipuan yang berseliweran di jagat dunia maya antara lain dengan menyebarkan pesan yang berisikan file dengan format .apk (Application Package File/APK). Ini adalah format berkas yang digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software dan middleware ke ponsel dengan sistem operasi Android.

Berikut 7 modus penipuan yang harus diwaspadai agar tak menjadi korban.

1. Modus Kurir

Modus penipuan kurir sempat viral di media sosial akhir tahun lalu. Pelaku berpura-pura menjadi kurir dan mengirimkan lampiran file dengan nama ‘LIHAT Foto Paket’ kepada korban, tapi dalam bentuk apk.

Korban yang tidak jeli mengklik file tersebut dan mengunduhnya, sehingga berujung saldo mobile banking ludes. 

Aplikasi yang dikirimkan penipu ini kemungkinan berjalan di latar belakang dan mengambil data korban, sehingga membuat penipu dapat mengakses akun perbankan korban.

2. Modus Undangan Nikah

Modus lainnya adalah undangan nikah. Modusnya mirip-mirip dengan penipuan kurir. 

Pelaku akan mengirimkan file apk atau aplikasi berjudul ‘Surat Undangan Pernikahan Digital’ dengan ukuran 6,6 MB, disusul dengan pesan yang isinya “Kami harap kehadirannya,”.

Penipu juga mengajak calon korbannya untuk membuka file apk yang dikirimkan, dengan dalih agar korban mengecek apakah isi file tersebut benar ditujukan kepada korban.

3. Modus Surat Tilang

Penipuan online modus surat tilang berupa file apk muncul pada Maret 2023.

Korban akan diminta mengunggah chat dari kontak yang mengaku sebagai kepolisian dan menyebut penerima pesan sudah melanggar aturan lalu lintas. 

Penipu juga menyuruh korban membuka data berjudul ‘Surat Tilang-1.0.apk’ yang turut diunggah dalam pesan WhatsApp.

4. Mencatut MyTelkomsel

Pelaku penipuan agar lebih meyakinkan, sengaja mencatut nama MyTelkomsel, aplikasi milik operator seluler Telkomsel.

Modusnya calon korban diminta mengakses dan kemudian mengunduh file apk yang dikirimkan via pesan singkat.

Setelah proses instalasi rampung, calon korban akan diminta memberikan izin akses ke beberapa aplikasi termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

Jika akses diberikan, maka sangat mungkin bagi pelaku kejahatan mengontrol gawai korban serta mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.

5. Modus Apk Seolah Pdf

Pengguna WA harus juga hati-hati dengan pesan file pdf via pembelian barang di online shop.

Lewat WhatsApp, penipu memberikan file yang diklaim daftar orderan demi memancing penjual membukanya. 

Formatnya datanya adalah Pdf. Sementara, file dalam bentuk pdf yang biasanya disebar di kolom chat perpesanan berwarna merah dan tidak diawali dengan huruf kapital (.pdf).

Sedangkan, file yang disebar kepada para korban terlihat seakan diubah nama file ‘List order.Pdf’ dan tidak berwarna merah.

6. Modus Like dan Subscribe

Di luar modus apk, penipuan online terkini muncul lewat tawaran kerja daring dengan tugas memberi like dan subscribe atau follow akun tertentu.

Modusnya, pelaku mengaku dari sebuah perusahaan dan menawarkan korban bisa mendapat uang dengan melakukan tugas seperti like dan subscribe channel YouTube mitra dari perusahaan itu.

Setiap selesai tugas dengan target tertentu, peserta ditawarkan dengan tugas baru dengan imbalan lebih tinggi. Pada titik tertentu, peserta bisa mendapat imbalan lebih namun dengan menyetor uang deposit.

Tugas like dan subscribe terbaru kembali diterima dengan imbalan lebih besar dan deposit lebih tinggi dalam tiga tahap, yakni Rp3,7 juta dan Rp14,7 juta, dan Rp30 juta.

7. Modus Pop-up M-Banking BCA

Terkini, viral dugaan modus penipuan terbaru di aplikasi BCA Mobile berupa notifikasi pop-up yang disebut dapat menguras isi rekening.

Kabar penipuan itu tersebar di media sosial baik WhatsApp maupun Twitter, dengan tampilan seolah meminta pengguna untuk menghapus virus di saat hendak membuka BCA Mobile.

“1 virus ditemukan, harap segera hapus,” demikian bunyi keterangan pop-up saat membuka BCA mobile seraya menampilkan pilihan hapus atau keluar dari tampilan aplikasi, seperti yang diunggah sejumlah akun Twitter.

Dalam keterangan pop-up itu dijelaskan bahwa virus yang masuk ke smartphone pengguna adalah Trojan lewat aplikasi Picsart. 

Virus ini dapat menyebabkan perangkat diakses oleh aplikasi jarak jauh tanpa autorisasi.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button