Market

Hujan telah Datang, PLN Beri Tips Amankan Listrik Saat Banjir

Musim hujan sudah mulai datang saat ini, yang terkadang berpotensi terjadi bencana banjir tak terduga. Tetapi bagi PLN, saat banjir ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan jaringan listrik yang kemungkinan ikut terkena dampaknya.

Bila tidak sigap, bisa saja terjadi musibah yang tidak kita inginkan. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengingatkan warga Ibu Kota agar waspada dalam penggunaan listrik di musim hujan.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran juga meminta masyarakat untuk tanggap ketika terjadi banjir dan segera mematikan aliran listrik di rumah masing-masing apabila air mulai meninggi dan masuk rumah. “Matikan listrik dari kWh meter. Selanjutnya hubungi PLN melalui PLN Mobile atau Contact Center 123 apabila aliran listrik masih terlihat menyala pada saat wilayah tersebut terkena banjir,” kata Lasiran seperti mengutip dari keterangan resmi waspada banjir di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

Ia mengatakan, air merupakan penghantar listrik. Apabila terjadi banjir dan aliran listrik masih menyala, maka air yang meninggi akan menghantarkan aliran listrik dan dapat menyebabkan hal-hal fatal yang tidak diinginkan.

Lasiran juga menegaskan, instalasi listrik yang berada di dalam rumah adalah tanggung jawab pemilik rumah. PLN hanya berwenang sampai dengan kWh meter.

“Kita harus sama-sama memahami juga bahwa instalasi listrik di dalam rumah adalah tanggung jawab pemilik rumah. PLN berwenang hanya sampai kWh pelanggan saja,” ujarnya.

Kepastian musim hujan sudah menyapa warga Jakarta sudah di depan mata.  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun sudah mengungkapkan hujan dengan intensitas sedang sampai lebat masih akan terjadi di wilayah Jakarta dalam sepekan ke depan. 

Apalagi pada Kamis (30/11) hujan lebat yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan 69 lokasi di Jakarta terendam banjir. Adapun puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari 2024.
 

Back to top button