PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2023 Pada Selasa (20/6/2023). Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ferry Paulus, mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta, tetap menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT LIB.
Meskipun demikian, terdapat beberapa perubahan dalam struktur pengurus perusahaan. Selain Ferry sebagai Dirut, Munafri Arifuddin ditunjuk sebagai Direktur, sementara Asep Saputra mengisi posisi Direktur Operasional.
Yang menarik, posisi Komisaris Utama diisi oleh Zainudin Amali, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Sedangkan Sadikin Aksa dan Muhammad Lutfi menempati posisi komisaris.
Dalam pidatonya, Zainudin Amali memberikan apresiasi terhadap hasil RUPS Tahunan 2023, termasuk perubahan dalam struktur perusahaan.
“Seperti yang diketahui, terdapat pergantian dalam kepengurusan pada hari ini. Saya mewakili PSSI sebagai komisaris, sementara Pak Sadikin (Aksa) mewakili klub, dan Pak Muhammad Lutfi sebagai komisaris independen,” ujar Amali dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Rabu (21/6/2023).
“Selain itu, dalam jajaran direksi, posisi Direktur Utama tetap dijabat oleh Pak Ferry Paulus. Kami dari PSSI memberikan apresiasi kepada jajaran komisaris dan direksi atas langkah-langkah yang telah diambil, yang akan sejalan dengan transformasi sepak bola nasional,” tambahnya. Amali juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.
Amali menyatakan bahwa sebagai perpanjangan tangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Etho), federasi ini serius dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia dan dalam memperbaiki tata kelola sepak bola sesuai dengan road map yang telah disampaikan Etho kepada Presiden FIFA beberapa waktu yang lalu.
“Harapan kami adalah sepak bola Indonesia semakin berkembang. Kompetisi yang baik dan berintegritas akan membentuk tim nasional yang berkualitas,” ucapnya.
Di sisi lain, meskipun sempat menyatakan keengganan untuk kembali menjabat sebagai Dirut PT LIB, Ferry Paulus kini menegaskan komitmennya. Ia menyatakan bahwa dirinya menerima dan siap melanjutkan jabatan ini dengan program-program yang telah ditetapkan, salah satunya perubahan format kompetisi untuk meningkatkan aspek kompetitif.
“Tujuan utamanya adalah membuat liga ini menjadi lebih baik dalam transformasi sepak bola Indonesia sesuai dengan aspirasi kita semua, serta sesuai dengan road map PSSI dan FIFA,” jelasnya.
Ferry menekankan bahwa yang lebih penting saat ini adalah menyelesaikan kompetisi dengan rapi dan menjaga jadwal yang pasti. Baginya, perubahan dalam direksi dan komisaris adalah hal biasa dalam korporasi, namun yang terpenting adalah memastikan kompetisi terorganisir dengan baik sehingga sepak bola Indonesia memiliki masa depan yang cerah, dapat berkembang, dan Timnas Indonesia bisa meraih prestasi yang gemilang.
Harris Muda
