Market

Harga Pangan Tak Terkendali, Beras Premium Mendekati Rp20 Ribu/Kg


Entah ada kaitannya atau tidak, harga beras terus merangkak naik mendekati hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Bisa jadi beras susut di pasaran, karena digunakan untuk bantuan sosial (bansos) yang gencar dibagikan Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mengatakan, harga beras saat ini, semakin tak jelas.

“Kami mendapat laporan untuk harga beras medium terkerek naik di level Rp13.500 per kilogram. Sedangkan, beras premium sudah menyentuh Rp18.500 per kilogram. Persoalan harga beras yang tak kunjung menyentuh harga eceran tertinggi (HET) ini, disebabkan banyak faktor,” kata Reynaldi, Jakarta, Senin (12/2/2024).

Pertama, kata Reynaldi, pemerintah terkesan tidak serius dalam mengelola perberasan sejak musim tanam 2022, hingga saat ini. Sehingga produktivitas beras nasional, datanya simpang siur.  

“Kedua, kami mendorong agar sinkronisasi data beras yang disebarkan di masyarakat, atau yang digunakan sebagai bansos, dan yang disebarkan ke pedagang pasar, sangat penting. Untuk menjaga keberlangsungan pasar, agar harga tidak tinggi,” kata Reynaldi.

Dalam hal ini, lanjut Reynaldi, Ikappi mendorong pemerintah memberikan atensi atas fenomena ini. Tidak tertutup peluang, harga beras terus melonjak dan langka beras di pasar tradisional.

“Ini penting karena ini momen politik, musim pemilu sehingga banyak beras yang diambil di luar pasar tradisional, atau produsen besar. Ini yang harus di jaga oleh pemerintah untuk ke depan,” pungkasnya.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengatakan produsen bahan pokok beras, gula dan minyak goreng menaikkan harga beli atau tebus komoditas yang mereka jual 20-35 persen di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah selama sepekan terakhir.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengakui adanya kenaikan harga bahan pokok beras sebesar 20-35 persen di atas HET yang ditetapkan pemerintah.

Dia meminta pemerintah serius menyikapi fenomena ini dengan merelaksasi atau mendeskresikan HET, harga acuan dan aturan mainnya (role play). Penting untuk mencegah kelangkaan beras di toko ritel modern.

“Pasalnya, bila kelangkaan terjadi, itu bisa bermuara kepada panic buying konsumen, mereka akan berlomba membeli bahkan menyimpan bahan pokok dan penting karena khawatir barang akan habis dan situasi harga yang tidak stabil,” kata Roy. 
 

Back to top button