News

Gus Mus Minta Masyarakat Tak Bersikap Berlebihan di Tahun Politik


Pengasuh Pondok Pesantren Roudiotul Tholibin Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri mengajak masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menanggapi isu-isu pemilu.

Budayawan yang sering disapa Gus Mus ini menyebut, di tahun Politik banyak masyarakat yang mengelompokkan dirinya masing-masing dalam memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres yang mereka usung.

Gus Mus menilai, pergantian kepemimpinan itu hal yang lumrah, sehingga dirinya berpesan untuk menyikapi tahun politik ini dengan akal budi maupun nurani.

“Masyarakat digiring seolah olah pilpres, pileg sesuatu yang sekarang ini sajalah, ini kan dah biasa lima tahunan. Kalau kita menyikapi berlebihan itu nanti akal budi sama nurani kita itu lewat, enggak bisa mikir lagi, karena kita terlalu ke sana,” ucapnya usai tampil di acara silaturahmi kebudayaan Makin Mengindonesia Bersama Gus Mus di Gedung Baru TBRS Semarang seperti dikutip Inilahjateng, Sabtu (13/1/2024).

Kemudian, Gus Mus juga berpesan masyarakat tidak boleh terpecah belah di tahun politik ini, meski berbeda pilihan. Sebab persatuan dan kesatuan bangsa harus diutamakan.

“Jadi jangan sampai gara-gara tahun pemilu ada pilpres jadi renggang antara kita, tetap jaga itu, persatuan Indonesia itu yang pokok. Apa kira – kira prinsip yang melebihi kemanusiaan ? enggak ada,” harapnya.

Dirinya kembali mengingatkan, pemilu merupakan agenda rutin lima tahunan, sehingga kita sebagai masyarakat menyikapi hal tersebut merupakan hal yang biasa.

“Menyikapi politik itu biasa biasa saja, wong itu digawe limang tahunan. Katanya peserta, ada rampungnya peserta itu, nanti kembali,” imbuhnya.

Back to top button