Indonesia beriklim tropis merupakan pasar yang gurih untuk produk pendingin ruangan (chiller). Seiring semakin banyaknya gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di tanah air. Kini, trennya ramah lingkungan dan hemat energi.
Direktur PT Bukaka Inti Aircon, Irwantino Susilo mengaku semakin optimis dengan tingginya kesadaran konsumen Indonesia akan produk ramah lingkungan dan hemat energi. Khusus mesin pendingin ruangan, Bukaka meluncurkan produk unggulan yaitu Clivet Magnetic Centrifugal Chiller.
“Hal ini sejalan dengan moto Clivet yang terus mengembangkan solusi guna memastikan kenyamanan berkelanjutan manusia dan lingkungan,” paparnya, Jakarta, dikutip Jumat (24/2/2023).
Kata dia, Clivet merupakan terobosan chiller asal Italia yang telah ada sejak 34 tahun lalu, dan digunakan luas di Eropa. Produk ini terbukti memberikan sebuah sistem yang dapat diandalkan, ramah lingkungan, dan lebih hemat sampai 40 persen.
“Kami percaya bahwa produk yang berkualitas adalah produk berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Melalui produk unggulan Clivet Magnetic Centrifugal Chiller, kami dapat memberikan manfaat terutama pada sisi efisiensi energi,” ujarnya.
Technical Engineer PT Bukaka Inti Aircon, Rifa M Hasanah menjelaskan, keunggulan dari Clivet Magnetic Centrifugal Chiller antara lain penggunaan teknologi Full Falling Film pada evaporator yang mampu menekan penggunaan refigerant hingga 40 persen.
Berbeda dengan teknologi lainnya yang hanya merendam tubing saja, teknologi ini menghasilkan rasio 15 persen perpindahan panas lebih baik. “Penghematan bisa mencapai Rp50 juta dari rutinitas penggantian oli chiller pada umumnya,” jelas Rifa.
Sebagai distributor tunggal Clivet di Indonesia, Bukaka Inti Aircon dipercaya sebagai partner untuk produk-produk di bidang heating, ventilating and air conditioning (HVAC system).
Paulus Setyo Nugroho, Konsultan Manajemen Konstruksi PT Ciriajasa Cipta Mandiri, salah satu tim untuk proyek Gedung IT Bumi Slipi milik Bank Mandiri, berbagi cerita mengenai sistem HVAC untuk proyek yang sedang digarapnya.
Dia bilang, sistem HVAC adalah kriteria untuk mendukung bangunan yang ingin mendapatkan sertifikat green building. Dan, Proyek Bumi Slipi ini mengarah kepada standar bangunan ramah lingkungan.
“Untuk itu, proyek ini dirancang, dibangun, dan dioperasikan dengan memprioritaskan upaya efisiensi energi. Dalam operasional gedung, sistem pendingin berkontribusi sekitar 60 persen dari kebutuhan energi keseluruhan,” tuturnya.
