Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong budi daya ikan bandeng menjadi salah satu penggerak perekonomian daerah.
“Di Festival Bandeng ada kegiatan transaksi di Pasar Bandeng, Gresik, yang telah berlangsung sejak zaman Sunan Giri,” kata Gubernur Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis (20/4/2023).
Mantan Menteri Sosial itu mengapresiasi Festival Bandeng yang digelar rutin di setiap penghujung bulan Ramadhan di Gresik. Khofifah yang pada 19 April sempat menghadiri Festival Bandeng di Gresik, menyaksikan animo masyarakat yang cukup tinggi. “Menurut saya ini skala ekonomi yang luar biasa,” ujarnya.
Dan, Gubernur Khofifah pun memborong ikan bandeng dari gelaran festival di Gresik tersebut. Kemudian menggelar “Qiyamul Lail” dan Lomba Masak Bandeng di Gedung Negara Grahadi pada Kamis dini hari hingga menjelang sahur.
Lomba masak ikan bandeng diikuti segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Lomba masak ikan bandeng bagi para pejabat di lingkungan Pemprov dan BUMD Jatim itu adalah yang kedua kali, setelah tahun lalu juga digelar di penghujung bulan Ramadhan.
Tahun lalu, Gubernur Khofifah menunjuk sejumlah wartawan dari Kelompok Kerja Pemprov Jatim dan Grahadi Surabaya untuk menjadi juri lomba masak ikan bandeng. Tim juri terdiri dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim dan Pakar Komunikasi dari Universitas Airlangga Suko Widodo, yang menilai masakan para peserta dengan berdasarkan cita rasa, plating sajian, dan kekompakan tim.
Dipilih tiga pemenang yakni Juara I mendapatkan hadiah sepeda gunung, juara II kompor dan juara III kipas angin. “Lomba masak bandeng ini diharapkan menjadi bagian dari pelestari tradisi lelang bandeng Gresik,” ucap Gubernur Khofifah.
Terdata 60 persen budi daya bandeng di Jatim terdapat di Gresik, Sidoarjo dan Lamongan. Sisanya tersebar di kabupaten/kota lainnya.
Gubernur Khofifah menilai, ada semangat besar untuk membangun ekonomi, terutama di sektor budi daya perikanan. “Saya berharap budi daya ikan bandeng akan menjadi penguat dari seluruh sektor ekonomi yang akan terus digerakkan bersama,” tuturnya.
