Ototekno

Google Ingin Ubah Cara Dokter Mendeteksi Kanker dengan AI

Kecerdasan buatan (AI) telah menembus berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia medis. Google, salah satu perusahaan teknologi raksasa, tidak hanya mengintegrasikan AI ke dalam produk-produknya seperti Gmail, Dokumen, YouTube, dan Drive tetapi juga berinvestasi dalam teknologi yang dapat membantu di bidang medis.

Menurut sumber dari Gadgets Now, Google telah mengembangkan Augmented Reality Microscope (ARM), sebuah prototipe mikroskop yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan. ARM ini dikembangkan bersama dengan Departemen Pertahanan dan berfungsi untuk membantu dokter dalam mendeteksi kanker.

“Mikroskop ini akan memberikan indikator visual berupa peta panas atau batas objek dalam waktu nyata. Ini akan membantu ahli patologi dalam mengkarakterisasi atau mengklasifikasikan sampel biologis,” kata perwakilan Google.

ARM ini pertama kali diumumkan pada 2018 dan saat ini ada 13 prototipe yang sedang diuji coba. Google berambisi untuk memasang sistem ini pada mikroskop cahaya yang sudah ada di rumah sakit dan klinik di seluruh dunia.

Selain ARM, Google juga berinvestasi dalam teknologi AI lainnya. Cabang AI perusahaan ini, Google DeepMind, telah mengerjakan setidaknya 21 jenis solusi berbeda yang didukung AI. Salah satunya adalah chatbot generatif bernama Bard yang dapat memberikan saran emosional kepada pengguna.

Google berkolaborasi dengan Scale AI, sebuah perusahaan kontraktor, untuk menilai kemampuan chatbot ini dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan intim. Dengan investasi ini, Google menunjukkan bahwa fokus mereka tidak hanya pada produk yang membantu pekerjaan sehari-hari, tetapi juga pada solusi yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia di banyak aspek.

“Kami berkomitmen untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” tambah perwakilan Google.

Inovasi ini menandai kecenderungan industri teknologi untuk lebih banyak memanfaatkan AI dalam bidang kesehatan dan kehidupan sehari-hari, bukan hanya untuk produk dan layanan konsumen.

Back to top button