Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus menanggapi pernyataan bacapres Ganjar Pranowo yang ingin menerapkan indikator kinerja utama (key performance indicators/KPI) dalam kabinetnya kelak.
Menurutnya, Ganjar terlalu jauh berbicara, sebab penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres saja belum ditentukan, pilpres pun belum digelar. Terlihat lucu jika Ganjar sudah bicara terkait kinerja kabinet.
“Ya, (soal) itu nanti lah, ini kita baru mau cerita Pilpres, sudah cerita menteri,” tegas Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Ia menyarankan Ganjar untuk fokus mempersiapkan kemenangan terlebih dahulu pada kontestasi Pemilu di 2024 mendatang. “Jadi sudah (lupakan dulu soal menteri), kita sekarang Pilpres sudah ada. Ini kan ceritanya menang dulu, bukan sudah cerita menteri dulu,” ujarnya.
Ia pun menyentil Ganjar, yang belum berkontestasi tapi sudah bicara soal menteri. Ganjar dinilai terlalu pede akan memenangkan Pilpres 2024. “Kok sudah pengen ngurus menteri-menteri, menang saja belum. Ya kita tunggu saja lah ya, oke,” tuturnya.
Sebelumnya, bacapres Ganjar Pranowo mengaku akan menyiapkan KPI based cabinet yang transparan, agar masyarakat dapat menilai menteri kabinetnya. Hal itu disampaikan saat menghadiri Rakernas LDII, Rabu (8/11/2023).
“Kayanya menarik kalau nanti kabinetnya itu yang menilai rakyat, maka ada KPI base cabinet yang transparan. Jadi kalau menterinya elek, dibenci rakyate, sing evaluasi rakyate. ‘Pak presiden ini diganti mawon’,” ucap Ganjar, Rabu (8/11/2023).
