News

Golkar Ogah Berspekulasi soal Cawapres Prabowo: Kita Tunggu Sabtu Ini

Golkar Ogah Berspekulasi soal Cawapres Prabowo: Kita Tunggu Sabtu Ini

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Nurul Arifin enggan berbicara banyak mengenai sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. Hal ini seturut langkah Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan surat keterangan tidak pernah dipidana

“SKCK kan tidak lama bikinnya ya, kita tunggu saja. Kita kan tidak tahu arah berlabuhnya dimana, makanya saya bilang saat ini masih sangat cair dan dinamis,” kata Nurul di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023).

Dia bahkan meminta publik untuk setidaknya sabar menanti hingga Sabtu (21/10/2023) pekan ini.

“Tunggu paling tidak Sabtu ini begitu ya, kita tahu Pak (Presiden) Jokowi masih di luar negeri, kita lihat saja nantiperkembangannya,” sambungnya.

Terkait agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar, Nurul mengakui memang biasanya akan ada pandangan dari seluruh kader, berkaitan dengan cawapres.

“Ya kalau dalam agenda rapimnas biasanya memang ada pandangan-pandangan dari DPD-DPD tingkat satu begitu ya. Kemudian juga ada komisi-komisi, tapi memang dalam waktu sekarang kelihatannya poin yang paling penting adalah cawapres tersebut,” terangnya.

Menurut Nurul, Golkar sejauh ini juga masih terus memastikan kemana arah pendamping Prabowo ini.

“Kita belum bisa memastikan kemana arahnya begitu dan kita tunggu sampai Insya Allah pekan ini ya, karena ya kita agendanya sih menjelang 24-25 sebagai hari pendaftaran itu kita sudah jelas tahu dengan siapa,” ujar Nurul menambahkan.

Sebelumnya, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga santer disebut-sebut akan diusung menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo. Peluang Gibran terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mengenai batas usia calon presiden (capres) dan cawapres diubah menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.
    
Diketahui, Partai Golkar sejauh ini tergabung dalam koalisi partai politik (parpol) pengusung Prabowo Subianto. Selain Golkar, koalisi ini beranggotakan Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat. Prabowo juga didukung partainonparlemen seperti Partai Bulan Bintang dan Partai Garuda serta partai anyar yang baru akan berkompetisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Back to top button