News

Golkar Kini Serius Soal Peluang Duet Airlangga-Zulhas di 2024

Partai Golkar mulai membuka peluang untuk membentuk poros keempat yang mengusung Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai capres-cawapres 2024. Sebab hingga kini komunikasi politik dengan seluruh koalisi masih berjalan alot.

“Nah itulah yang sedang terus dibicarakan. Kan pulang dari Amerika kan ramekan (Airlangga-Zulhas), nah itu kita tunggu saja,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lodewijk F. Paulus di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (29/6/2023).

Dia menjelaskan Golkar hingga saat ini masih berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini berisi Golkar, PAN dan PPP. Namun belakangan PPP sudah memutuskan sikap mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

“Kalau dukungan bicaralah antara pak Airlangga Hartarto kemudian Zulhas dan tentunya ketua umum dari PPP. Itu yang sementara kita pegang,” ujar Lodewijk.

Lebih lanjut, dia enggan berkomentar lebih mengenai duet antara Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Airlangga. Sebab belakangan ini duet Prabowo-Airlangga memang santer diperbincangkan.

“Sementara kita berbicara KIB. Kalau pak Probowo namanya KKIR Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, kader PAN mendorong adanya poros alternatif yang mengusung capres-cawapres sendiri. Sebab PPP sudah memutuskan mendukung Ganjar sebagai capres.

“Perdebatan teman-teman tadi di rapat harian, memunculkan nama baru atau paket baru. Jadi ada Anies, ada Ganjar, ada Prabowo. Kenapa misalkan dari KIB tidak memunculkan nama sendiri? Yaitu Airlangga dan Zulhas?,” ujar Yandri.

Namun wacana ini awalnya tidak ditanggapi serius oleh Golkar karena saat itu Airlangga masih intens menjalin komunikasi dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Komunikasi Golkar dengan KKIR ini untuk mendorong terjadinya koalisi besar dengan harapan Airlangga bisa mendapatkan jatah kursi cawapres pendamping Prabowo.

Namun langkah Airlangga ini tidak mulus karena harus bersaing dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang sejak awal sudah bersama Prabowo membentuk KKIR.

Back to top button