News

Gibran Keceplosan, Bocorkan Materi Debat di Rapat Konsultasi Publik


Wali Kota Solo sekaligus cawapres nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Solo, di Solo Paragon Hotel & Residences, Kamis (4/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut Gibran menyampaikan materi di hadapan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perwakilan masyarakat, stakeholder dan lainnya.

Ketika sambutan Gibran menekankan bahwa Kota Solo tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur tapi juga sumber daya manusia. Kemudian ia menyinggung soal bonus demografi, di saat itulah ia keceplosan membocorkan sebagian materi debat keempat Pilpres 2024, yang akan terselenggara pada 21 Januari 2024.

“Untuk masalah bonus demografi tadi sudah disinggung smart farming. Sebenarnya saya tidak boleh menjelaskan ini, ini saya simpan untuk bahan debat tiga minggu lagi,” ujar dia, dikutip Inilahjateng, Kamis (4/1/2024).

Mendengar Gibran keceplosan mengungkap materi debat cawapres, sejumlah peserta rapat ikut tertawa dan memberi tepuk tangan untuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gibran selanjutnya menjelaskan mengenai smart farming. Dia menyebut Kota Solo tidak punya lahan dan banyak anak-anak muda yang mungkin sekarang belum tertarik di bidang pertanian.

Smart Farming, tutur dia, merupakan konsep pertanian yang menggunakan teknologi digital dan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. “Kita ingin mengisi kekosongan itu dengan smart farming, mungkin kalau yang namanya urban farming sudah ada,” ungkap dia.

Gibran mengaku memiliki impian menjadikan kota Solo sebagai kota pusat Riset dan Pengembangan di bidang teknologi. Sebab dia menyadari Kota Solo tidak memiliki lahan yang cukup yang bisa diolah bersama-sama. “Jadi meskipun kita tidak punya lahan kita masih punya kesempatan di situ,” ujarnya.

Ke depan, Gibran ingin agar anak-anak muda di Kota Solo itu bisa menyumbangkan ide-ide kreatifnya, menyumbangkan inovasinya. “Kita ingin ke depan banyak kolaborasi. Kita pengin Solo jadi pusat riset, pusat RnD (Research and Development). Pusat pelatihan untuk hal-hal yang benar-benar bisa menjawab tantangan jaman,” tandasnya.
 

Back to top button