Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi santai soal pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut semangat kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diwujudkan dengan kerja nyata bukan sekadar memasang baliho.
Muzani mengatakan sebaliknya justru baliho yang memasangkan Prabowo dan Jokowi merepresentasikan semangat pemerintah dalam membangun negara.
Ia meyakini, siapapun pihak yang memasang baliho tersebut berharap semangat kerakyatan yang dimiliki Jokowi bisa menular ke Prabowo.
“Pak Prabowo itu Menhan, dan Pak Jokowi Presiden. Baliho itu agar spirit dan semangat Pak Jokowi terus memberikan inspirasi bagi Pak Prabowo, untuk bekerja seperti halnya Pak Jokowi, bekerja dengan spirit kerakyatan yang intens,” imbuh dia.
Muzani juga menyerahkan saja ke penilaian masyarakat terkait tudingan PDIP yang menyebut keberadaan baliho tersebut bertujuan untuk menambah efek elektoral, biar rakyat saja yang menilai. “Ya (biar rakyat yang menilai), kira-kira seperti itu,” pungkas Muzani.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung sosok capres yang memasang baliho bukan merupakan jati diri dari kepemimpinan Presiden Jokowi. Hasto juga meyakini Jokowi juga tidak senang dengan keberadaan baliho tersebut.
Hasto pun menegaskan bahwa kepemimpinan itu bukan dengan menaruh gambar di pinggir jalan, tetapi maknanya adalah untuk hadir menyelesaikan masalah rakyat, termasuk blusukan. “Karena itulah bagi PDIP, Pak Ganjar itu adalah menghadirkan karakter kepemimpinan Pak Jokowi di tengah-tengah rakyat,” ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Diketahui, sebuah baliho yang berisi gambar Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi buah bibir dalam beberapa waktu terakhir. Baliho yang dimaksud berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, tepatnya di pertigaan antara Jalan Kramat Raya dan Jalan Raden Saleh Raya.
Posisi baliho itu menghadap ke Jalan Raden Saleh Raya sehingga akan mudah ditemukan oleh warga yang sedang melintas di jalan tersebut menuju Jalan Kramat Raya. Baliho berbentuk persegi panjang vertikal itu memuat dua buah foto berisikan sosok Prabowo dan Jokowi.
