Pejabat tinggi di Twitter banyak yang memilih keluar dari perusahaan setelah pendiri Tesla Inc Elon Musk mengambil alih platfor media sosial tersebut. Salah satunya Kepala Keamanan Informasi Twitter Lea Kissner yang memilih keluar. Kissner keluar bersamaan dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 3.700 karyawan Twitter lainnya.
Kissner resmi mengumumkan mundur pada Kamis (10/11). Dia juga membuat pernyataan terbuka di Twitter yang menjelaskan alasannya tersebut.
“Saya telah membuat keputusan sulit untuk meninggalkan Twitter. Saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengan orang-orang luar biasa dan saya sangat bangga dengan privasi, keamanan, dan tim IT serta pekerjaan yang telah kami lakukan,” cuit Kissner seperti mengutip dari CNN Business, Jumat (11/11/2022).
Tak hanya Kissner, Kepala Integritas dan Keamanan Twitter Yoel Roth juga ikut mundur dari perusahaan. Padahal sebelumnya dia sempat kritis terhadap beberapa kebijakan yang Elon Musk buat di Twitter.
Keluarnya Kissner ini terjadi setelah para petinggi-petinggi Twitter lainnya kompak untuk mundur dari perusahaan. Selain dua nama tadi, ada juga Kepala Petugas Privasi Twitter Damien Kieran juga kabarnya resmi mundur pada Rabu (9/11) malam.
Dalam pesan Slack yang dikutip dari CNN Business, seorang karyawan Twitter menulis soal Elon Musk. Karyawan tersebut menyebut, prioritas Musk adalah mengganti kerugian perusahaan atas kewajiban yang mengikat tersebut.
Selain itu, karyawan tersebut menilai Musk membuat kebijakan berbahaya dengan cara memonetisasi platform. Sebab langkah itu membahayakan pengguna khususnya aktivis hak asasi manusia dan politik.
Twitter memiliki sekitar 7.500 pekerja sebelum pengambilalihan Musk. Namun, 3.700 karyawan dipecat setelah dia masuk.
PHK massal ini terjadi ketika Musk berupaya meningkatkan laba perusahaan setelah mengambil pembiayaan utang yang signifikan untuk mendanai akuisisinya senilai US$44 miliar atau setara Rp678 triliun (asumsi kurs Rp15.431).
