Market

Geger Apartemen Meikarta, DPR Panggil Anak James Riady Setelah Reses

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengaku tak puas dengan jawaban CEO PT Makhota Sentosa Utama (MSU) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), terkait geger apartemen Meikarta.

Setelah masa reses, kata dia, Komisi VI DPR mengagendakan panggilan terhadap CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady yang merupakan putra dari CEO Lippo Group, James Riady.

“Jadi Insha Allah di masa sidang berikutnya, dalam kesimpulan RDPU Komisi VI dengan pihak Lippo tadi, kita akan panggil John Riady, CEO PT Lippo karawaci Tbk. Karena (dia) yang melakukan pengendalian harian. Itu namanya John Riady, dan itu anaknya James Riady,” terang Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Dengan nada agak bercanda, Wakil Ketua Komisi VI DPR, Mohamad Hekal mengatakan, jika John Riady tak bisa menjawab pertanyaan Komisi VI DPR, maka James Riady yang harus dihadirkan. “Ya nanti kalau John-nya tidak bisa menjawab, ya kita panggil bapaknya,” ucap Hekal sambil terkekeh.

Asal tahu saja, James Riady selaku pemilik Lippo Group tak pernah memenuhi panggilan Komisi VI DPR untuk membahas proyek Apartemen Meikarta yang berujung masalah.

Berdasarkan pantauan Inilah.com dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di gedung Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (13/2/2023), hanya CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar dan Presiden Direktur (Presdir) PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), Ketut Budi Wijaya yang hadir.

Di awal RDPU, Vokalis Komisi VI DPR, Andre Rosiade sempat mempermasalahkan ketidakhadiran James Riady, selaku bos besar Lippo Group. Karena, menurut Andre, Komisi VI DPR mengundang James Riady, atau Presiden PT MSU, bukan sekedar CEO.

“Setahu saya, Presdir MSU Reza Chatab (diundang). Bapak saya dengar hanya manajer tiba-tiba menjadi CEO, benar tidak itu? Supaya bapak tahu dulu,” kata Andre yang langsung mengajukan pertanyaan kepada Ketut.

Politikus Gerindra itu memperkarakan ketidakhadiran para petinggi Lippo, khususnya dari PT MSU. “Bapak sudah mangkir sekali waktu kita undang Presdir Meikarta, hari ini kita undang lagi yang dikirim CEO-nya bukan Presdir Meikarta, ini sudah dua kali,” sambungnya.

Back to top button