News

Gaya Kampanye ‘Jemput Bola’ PDIP Kerek Elektabilitas Ganjar

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti menilai gaya kampanye PDIP yang ‘jemput bola’ menjadi salah satu alasan naiknya elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Menurutnya, gaya kampanye yang dilakukan partai banteng moncong putih dulu terkesan butuh tidak butuh terhadap dukungan publik, tapi belakangan berubah. “Tapi bulan terakhir ini kelihatan agak diubah model pendekatannya tidak lagi seperti nunggu tapi mulai menjemput bola itu,” kata Ray dalam paparannya dalam acara ‘Ganjar Rebound, Elektabilitas Merangkak Naik, Apakah Jokowi Melirik?’ di Kantor Para Syndicate, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Berdasarkan analisanya, setidaknya ada dua indikator yang memperlihatkan hal tersebut. Pertama, Ray melihat adanya istilah petugas partai yang kerap kali dikaitkan kepada kader PDIP dengan kepentingan bangsa. “Jadi tidak semata-mata petugas partai tapi ada hubungannya dengan kepentingan bangsa. Ganjar adalah petugas partai untuk kepentingan bangsa,” jelas Ray.

Ray melihat ada modernisasi dalam kata petugas partai, PDIP mencoba menunjukkan kepada masyarakat bahwa kader mereka seluruhnya bukan hanya bekerja untuk partai, namun untuk bangsa dan negara.

Kedua, trik yang dikerjakan oleh PDIP dalam mendulang elektabilitas Ganjar adalah dengan memasukan nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) mereka.

Ray menyebut bahwa strategi ini bukan tidak mungkin bakal benar-benar dilakukan jika putusan Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan penurunan batas usia cawapres. “Jadi Mbak Puan mengatakan Gibran bisa masuk dalam hitungan kita gitu ya atau dalam nama yang bisa diusung sebagai calon wakil presiden.” ujarnya.

Ray menilai bahwa pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tersebut dimaknai sebagai penegasan bahwa Gibran merupakan salah satu kadernya. Selain itu, tambah Ray, pernyataan tersebut juga turut diartikan PDIP memberikan sinyal ke publik adanya rasa kehilangan seandainya Gibran dicalonkan untuk berpasangan dengan capres lawan, Prabowo Subianto. “Jadi ini dua pesan penting yang ingin disampaikan oleh PDI Perjuangan terkait dengan niat untuk juga menjadikan Gibran sebagai calon wakil presiden,” jelasnya.

Back to top button