News

Ganjar Tertuduh dan Blunder Jokowi soal Pemimpin Berambut Putih

Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan pernyataan pemimpin yang memikirkan rakyat ciri-cirinya berambut putih dan wajah berkerut, sontak mengundang respons masyarakat luas. Dari mulai rakyat biasa, politisi hingga pengamat ramai-ramai menyoroti ucapan Jokowi itu.

Bahkan sejumlah tokoh ikut memasang “penampilan baru” mereka melalui meme dengan berambut putih. Seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memasang foto berpenampilan dengan rambut putih di akun media sosial Instagram miliknya @ridwankamil. Unggahan ini diduga untuk merespons pernyataan Jokowi bahwa ciri pemimpin yang memikirkan rakyat antara lain memiliki rambut putih.

Namun sebaliknya, ada pula tokoh yang rambut aslinya memang berwarna putih semua justru mengunggah foto lawasnya dengan penampilan berambut hitam di akun Instagramnya. Tokoh itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang oleh publik santer disebut-sebut sosok pemimpin yang dimaksudkan oleh Jokowi itu.

Ganjar, dalam sebuah acara di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu malam (30/11/2022), terang-terangan mengaku merasa menjadi tertuduh setelah Jokowi menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat ciri-cirinya berambut putih dan wajah berkerut.

Kader PDIP itu seolah merasa tidak nyaman lantaran pernyataan Jokowi dipersepsikan sejumlah kalangan sebagai sinyal Kepala Negara mendukung dirinya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. “Gara-gara Pak Presiden bilang itu kan, beredar orang-orang wajahnya berkerut dan pakai berambut putih. Jadi, apakah (pernyataan tersebut ditujukan) itu Ganjar atau bukan, jadi tertuduh saya,” kata Ganjar yang partainya hingga belum mendeklarasikan calon presiden pada Pilpres 2024.

Tak hanya merasa menjadi tertuduh, Ganjar pun ogah lagi bicara soal pencapresan. Itu ia tunjukan dengan cara menolak mengomentari pertanyaan seorang partisipan pada acara di Ritz-Carlton tersebut yang menanyakan jika Ganjar terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024, Indonesia akan dibawa ke mana, dan apakah melanjutkan legacy Jokowi atau punya konsep yang lain.

Pernyataan Jokowi yang dilontarkan pada acara pertemuan relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (26/11/2022) itu telah memunculkan berbagai spekulasi di publik. Bahkan juga mencuatkan kontroversi yang tajam, khususnya di kalangan elite partai dan para pendukung bakal calon presiden.

Jokowi pun seakan menyadari situasi itu. Terbaru, Jokowi menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki kerutan di wajah dan juga memiliki rambut putih layaknya kriteria calon pemimpin yang memikirkan rakyat, yang pernah diutarakannya.

“Tadi saya sudah sampaikan, sudah saya cek ke Pak Prabowo, apakah beliau memiliki kerutan di wajahnya, ternyata punya, kerutan wajahnya ada,” kata Jokowi kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022).

Pernyataan itu disampaikan Jokowi seusai meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Jawa Timur, yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Jokowi mengaku dirinya juga sudah mengecek apakah Prabowo memiliki rambut putih. “Kemudian saya cek rambutnya ternyata juga ada putihnya. Sebagian juga ada putihnya. Artinya seperti yang saya sampaikan itu,” ucap Jokowi.

Lantas apakah maksud di balik pernyataan Jokowi tersebut —yang sebelumnya dipersepsikan ke sosok Ganjar— dan dampaknya, termasuk bagi elite politik?

Blunder dan ralat

Pengamat politik dari Universitas Andalas Padang, Aidinil Zetra mencermati adanya kekeliruan pada Jokowi dari pernyataannya itu. “Akhirnya Jokowi menyadari bahwa ucapannya tentang rambut putih dan kening berkerut itu ternyata blunder,” kata Aidinil dalam perbincangan dengen Inilah.com, Rabu (30/11/2022).

Ia menganalisis pernyataan Jokowi tersebut di hadapan massa pendukungnya saat di GBK, bahwa banyak orang mengasosiasikan yang dimaksud Jokowi adalah Ganjar. Berbagai kritik dan cemooh pun tak terbendung. Tidak hanya dari pengamat politik tetapi juga dari tokoh-tokoh PDIP sendiri.

Akhirnya Jokowi mencoba meralat penyataannya dengan mengatakan tokoh yang dia maksud adalah Prabowo Subianto karena rambut Prabowo juga putih dan keningnya berkerut. “Tapi siapa bilang rambut Prabowo putih semua. Jelas sekali argumen ini dicari-cari.”

Adapun Ganjar yang memasang meme di medsosnya dengan rambut yang berwarna hitam bisa jadi bermakna bahwa yang dimaksud Jokowi pemimpin berambut putih itu bukanlah dirinya.

Artinya, Ganjar merasa tidak nyaman jika orang kemudian mengasosiasikan ucapan Jokowi tersebut dengan dirinya karena Ganjar sadar betul bahwa hal tersebut bisa mengganggu hubungannya dengan PDIP.

Untuk itulah dia segera menangkal pernyataan Jokowi tersebut. Sedangkan Ridwan Kamil membuat meme rambut putih sebagai satire yang dibawakan dengan candaan untuk merespons ucapan Jokowi.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengamati Presiden Jokowi yang kemudian melontarkan pernyataan bahwa Prabowo memiliki ambut putih dan berkerut di wajah sebagai upaya Jokowi untuk mencocok-cocokan saja. “Itulah politik, gimmick, cocokologi, mencocokkan sesuatu yang belum tentu cocok juga,” ujar Ujang Kepala Inilah.com, Kamis (1/12/2022).

Bagi Ujang Komarudin, sah-sah saja apa yang disampaikan Jokowi itu, namun yang dikatakan Jokowi tersebut kadang-kadang kebalikan dari apa yang dikatakannya. Selama ini masyarakat pun sudah sering mendapati pernyataan Jokowi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan atau bertolak belakang. “Jadi, jangan dilihat dari kacamata di depan layar, tapi lihat dari belakang layar.”

Dengan di depan layar Jokowi mengatakan bahwa Prabowo memiliki kerutan di wajah dan berambut putih, bukan berarti Jokowi mendukung Prabowo sebagai ciri pemimpin yang memikirkan rakyatnya.

Bagaimana dengan dukungan-dukungan yang kerap disampaikan Jokowi ke sejumlah tokoh belakanganya ini? Ujang Komarudin mengatakan, ”Kita lihat saja nanti ke depan soal dukungan-dukungan itu karena semuanya masih bersifat simbolik. Kalau politik itu kan juga banyak dramanya, banyak tipu-tipunya juga.”

Back to top button