Arena

Ganjar Tanggapi Hujatan Warganet Imbas Batalnya Indonesia Jadi Host Piala Dunia U-20

Akun media sosial Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi sasaran kecaman warganet yang menyalahkan dirinya atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Yo ndak papa (ya tidak apa-apa),” ungkap Ganjar saat ditemui wartawan di kantornya di Semarang, Kamis (30/3).

Ganjar menyatakan bahwa ia tak keberatan dengan hujatan yang diterimanya di media sosial. Namun, ia berharap agar keluarganya tidak ikut diserang. “Selalu sih, itu risiko sebuah keputusan. Kalau boleh, seranglah Ganjar jangan serang istri saya, jangan serang anak saya,” kata Ganjar.

Gubernur tersebut juga mengungkapkan rasa kecewanya atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya, Indonesia telah melakukan berbagai persiapan. “Ya kecewalah wong kita sudah siapkan sejak awal, kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan,” tuturnya.

Sebelumnya salah satu pemain timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, turut memberikan kritik di kolom komentar Instagram Ganjar bahwa kebijakannya telah menghancurkan mimpinya untuk berlaga di Piala Dunia U-20. Hokky mengingatkan Ganjar bahwa nasib dan masa depan para pemain muda sedang dirintis, namun kesempatan mereka hilang akibat kebijakan tersebut.

“Makasih banyak Pak. O iya Pak kami tahu nasib bapak sudah terjamin dan masa depan bapak juga sudah bagus. Sedangkan kami, Pak?”

“Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu lompatan kita sudah dihancurkan sama bapak,” beber Hokky.

FIFA telah memutuskan untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia setelah pertemuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Zurich. Pertemuan ini diadakan menyusul adanya penolakan dari sejumlah pihak, termasuk Ganjar, terhadap rencana kedatangan Tim Nasional Israel ke Indonesia dengan alasan konstitusi negara.

Keputusan ini berdampak pada status Tim Garuda Muda yang terancam gugur, sebab mereka sebelumnya lolos sebagai tuan rumah. Dengan situasi ini, Indonesia harus mencari cara lain untuk memastikan keikutsertaan Timnas U-20 dalam ajang internasional tersebut.

Back to top button