Cinta Laura Kiehl, aktris berbakat Indonesia, diumumkan sebagai Duta Komunikasi untuk Forum Air Dunia ke-10 (10th World Water Forum) yang akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024. Dengan peran ini, Cinta ditugaskan untuk membangun kesadaran dan mengajak generasi muda terlibat aktif dalam isu lingkungan, khususnya terkait kebijakan pengelolaan air.
Dalam sebuah acara yang digelar di Sarinah, Jakarta Pusat, Cinta menyampaikan rasa syukur dan kehormatan atas penunjukan tersebut.
“Saya sangat bersyukur, tentunya aku merasa terhormat bisa menjadi Communication Ambassador buat 10th World Water Forum ini ya,” ujar Cinta.
Dia menambahkan bahwa menurut statistik terkini, masih terdapat sekitar 190 juta orang yang kekurangan akses terhadap air bersih, memperkuat pentingnya forum internasional ini dalam menemukan solusi konkret untuk masalah tersebut.
Forum Air Dunia, yang merupakan pertemuan internasional terbesar di sektor air dan diselenggarakan setiap tiga tahun sekali sejak 1997, tahun ini akan mengundang partisipasi dari 172 negara. Kemenangan Indonesia sebagai tuan rumah di atas Italia menandai sebuah prestasi dan kesempatan untuk menunjukkan komitmen negara terhadap isu global ini.
“Saya merasa bangga sekali bahwa Indonesia bisa menjadi host untuk 10th World Water Forum ini,” ungkap Cinta.
Pemilihan Cinta Laura sebagai duta komunikasi forum ini didasarkan pada rekam jejaknya yang cemerlang sebagai aktris, penyanyi, dan aktivis sosial, khususnya dalam lingkup lingkungan. Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Septriana Tangkary, mengungkapkan bahwa keaktifan Cinta dalam berbagai aktivitas sosial, termasuk lingkungan, menjadikannya figur yang tepat untuk menginspirasi kaum muda.
Dalam kapasitasnya sebagai Duta Komunikasi, Cinta berambisi untuk mendorong masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk lebih disiplin dalam menggunakan sumber daya air. Forum ini diharapkan menjadi platform berharga untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan menemukan solusi inovatif untuk tantangan kebijakan air di masa depan.
“Harapan aku ke depannya kita sebagai masyarakat Indonesia bisa lebih disiplin karena ini adalah sebuah isu yang urgent, tidak bisa ditunda lagi,” tutup Cinta dengan penuh harapan.
