News

Ganjar Singgung Mantan Jenderal yang Dulu Goreng Isu HAM, Balik Dukung Pelaku


Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyinggung mantan jenderal yang dulu pernah mempermasalahkan isu HAM namun justru membalik berada di kubu yang sama dengan dugaan pelaku pelanggaran HAM tahun 1998 sekaligus calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Awalnya, terdapat salah satu kontestan dialog bertanya kepada Ganjar mengenai penyelesaian masalah HAM yang tidak kunjung usai namun isu tersebut terus digulirkan setiap Pilpres dalam tiga periode terakhir.

Ganjar pun menyatakan bahwa dirinya sempat menanyakan isu tersebut kepada Prabowo dalam debat pertama capres yang bertemakan hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi.

“Apakah sedang menghina beliau? Tidak. Apakah saya sudah mengungkit masa lalu? Tidak. Tapi beliau benar karena saya ingin memastikan agar perdebatan ini tidak terulang setiap mau Pilpres,” kata Ganjar dalam dialog bersama mahasiswa dan Gen Z di Pontianak Convention Center (PCC), Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menyatakan bahwa masalah HAM menjadi tugas negara untuk memastikan penyelesaiannya. Maka, ia pun bertanya kepada calon presiden nomor urut 02 apakah akan membuat pengadilan HAM untuk menuntaskan masalah ini.

“Karena ini 2009 diperintahkan dengan keputusan DPR tapi tidak ada yang melaksanakan sampai hari ini dan tidak ada yang memutuskan sampai hari ini dan itu selalu berulang setiap lima tahun. Saya tanyakan langsung,” jelasnya.

Di samping itu, Ganjar juga menyinggung terdapat beberapa Jenderal yang dulu ikut menghukum HAM 1998 berbalik arah mendukung pelaku pelanggaran HAM. Bahkan, ada yang menyebut jika pertanyaan yang dilayangkan Ganjar dalam debat pertama dianggap tidak etis.

“Saudara dulu yang memutuskan dan saudara hari ini berada di kubunya dan anda membalikkan pikiran itu, saudara yang tidak etis,” ucapnya.

Sebelumnya, Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto menyayangkan isu dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) selalu muncul jelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Apalagi isu pelanggaran HAM itu selalu ditujukan ke Prabowo Subianto.

Wiranto juga mengaku heran jika isu pelanggaran HAM itu menjadi langganan dalam setiap Pemilu yang selalu diikuti oleh Prabowo Subianto.

“Saya sendiri juga merasa heran ya, tatkala menjelang pemilu selalu dugaan pelanggaran HAM di masa lalu yang diarahkan kepada para prajurit TNI, termasuk saya, Pak Prabowo (Subianto), diungkit-ungkit kembali, dimunculkan kembali, bahkan dijadikan karakter assassination (pembunuhan karakter) ,” kata Wiranto dikutip dari video pendek Rakyat Bertanya Wiranto Menjawab di Sosial Media, Selasa (12/12/2023).

Menurutnya, kejadian masa lalu itu harusnya dijadikan sebagai pelajaran yang pernah terjadi dalam sejarah perjalanan Indonesia. Namun hal itu tidak perlu diungkit kembali karena permasalahannya sudah selesai.

Bahkan Wiranto menyayangkan jika isu pelanggaran HAM itu sering dijadikan senjata politik lawan untuk menyerang Prabowo Subianto dan dirinya.

“Tentu tidak relevan, tidak adil dan tidak benar, jika keadaan masa lalu diukur dan dinilai dengan norma hukum dan kondisi sosial politik, dengan situasi negara saat ini. Bahkan dijadikan black campaign (kampanye hitam),” jelasnya.

Back to top button