Market

Bagi-bagi 500.000 Unit Rice Cooker, Menteri ESDM Sebut Merek Maspion

Bisa jadi, celetukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif terkait merek penanak nasi listrik atau rice cooker yang bakal dibagikan, adalah pernyatan jujur. Terkait merek rice cooker yang bakal dibagikan ke masyarakat.

Ceritanya saat di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/10/2023), ada wartawan sengaja mencegat Menteri Arifin. Rupanya, pokok bahasan yang coba dikulik-kulik dari sang menteri adalah soal itu. Program bagi-bagi 500 ribu rice cooker. Konon kabarnya, program ‘sinterklas’  ini digelar akhir tahun.

Kali ini, pertanyaannya fokus kepada merek rice cooker yang bakal dibagikan. Berputar-putar penjelasan sang menteri. 
Mereknya apa ya, pokoknya dalam negeri lah,TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” kata dia.

Ya, penekanan TKDN, maksudnya rice cookernya punya kandungan bahan baku lokal yang cukup gede. Jadi, bukan rice cooker impor yang saat ini jumlahnya 26 persen di pasaran Indonesia. Dan, produk impor itu didominasi China.

Tiba-tiba ada sebuah merek yang meluncur dari mulut Menteri Arifin. “Lihat mesin-mesin kompor itu kan, Maspion. Pokoknya nasional,” kata Menteri Arifin.

Selanjutnya, dia optimis, program rice cooker gratis ini, efektif untuk menekar penggunaan LPG. Asal tahu saja, LPG di Indonesia sebagian besar impor. Kalau penggunaan LPG di dalam negeri bisa ditekan maka impor dan subsidi LNG bakal turun. “Kalau nggak dicoba, apakah kita mau impor LPG terus,” kata mantan Dubes RI untuk Jepang itu.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menyebut Rp347,5 miliar sudah dianggarkan untuk bagi-bagi rice cooker sebanyak 500 ribu unit. “Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp347,5 miliar untuk 500 ribu rumah tangga,” kata Prastowo.

Dengan anggaran 500 rice cooker berkapasitas 1,8-2,2 liter, sebesar Rp347,5 miliar, maka harga per unitnya menjadi Rp695.000. Untuk merek Maspion kisaran harganya mulau Rp250 ribu hingga Rp700 ribu per unit. 

Back to top button