News

Ganjar Sebut Terjadi Penurunan Kualitas Pertahanan Indonesia, Bagaimana Sebenarnya?


Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut kekuatan militer Indonesia menurun saat di sesi tanya jawab calon presiden (capres) pada debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (12/1/2024). 

“Global Militarization Index kita sumbernya Bonn International Centre for Conflict Studies turun, semua skornya ada. Kapabilitas militer kita, ini dari Lowy Institute Asia Power Index turun,” ujar Ganjar.

Apa pernyataan Ganjar yang mengaitkan lembaga-lembaga internasional itu benar adanya?

Penelusuran Fakta 

Kekuatan Militer Indonesia Menurut Global Militarization Index:

Global Militarization Index menghitung gabungan data anggaran militer, anggaran kesehatan, produk domestik bruto, perbandingan jumlah personel militer dengan jumlah populasi dan dokter, serta jumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan populasi Indonesia.

Selama 5  tahun terakhir Indonesia memiliki peringkat yang fluaktif pada Global Militarization Index. Pada 2019, Indonesia berada di peringkat 124 dengan skor 64.

Di 2020, militer Indonesia berada di peringkat 121 dan naik 4 poin, tapi peringkat ini merosot hingga 2023. Di tahun 2021, Indonesia merosot ke posisi 130 dengan skor 60 dan di 2022 index militer Indonesia turun menjadi 59 pada peringkat 124.

Dengan peringkat yang sama di tahun 2023, Indonesia masih dinilai Bonn International Centre for Conflict Studies memiliki kekuatan militer yang sangat lemah.

Data ini juga menunjukkan Indonesia memiliki tren untuk mengalami penurunan index sebanyak 8.51 poin setiap tahunnya.

Setidaknya, untuk mencapai kekuatan militer yang tinggi, Indonesia harus berada di 20 persen teratas dari 149 negara di dunia. Sedangkan, selama 5 tahun berturut-turut Indonesia selalu konsisten menjadi 20 persen terbawah.

Dibandingkan dengan negara tetangga, Singapura yang berada di peringkat 8 di tahun 2022 dan 2023, setidaknya Indonesia harus bisa mengejar ketinggalan poin sebanyak 211 jika ingin memimpin kekuatan militer di Asia Tenggara.

Kekuatan Militer Indonesia Menurut Lowy Institute Asia Power Index:

Secara keseluruhan Indonesia berada pada peringkat 9 dari 26 negara dalam riset Lowy Institute Asia Power Index 2023. Dengan skor 19.4 dari 100 Indonesia dinilai paling lemah ada pada pertahanan dan jejaring militer.

Indonesia berada posisi ke-13 di kedua aspek tersebut. Dengan skor 14.6 di pertahanan militer dan 14.8 di jejaring militer Indonesia dinilai semakin lemah di aspek militer.

Terdapat penurunan 0.2 pada pertahanan militer dan 0.6 di jejaring militer. Walau begitu, secara keseluruhan Indonesia masih dengan index kekuasaan di posisi menengah.

Namun, dibandingkan dengan Singapura yang berada satu peringkat di atas Indonesia, Indonesia tertinggal sebanyak 5.7 poin.

Singapura menang telak dibandingkan Indonesia pada pertahanan militer.dengan skor 24.4, dan juga jejaring pertahanan 32.2.

Dengan skor ini, Singapura sebenarnya telah mengalami penurunan sebanyak 1.1 poin atau 4% dari tahun sebelumnya tapi negara yang terkenal dengan Merlion ini tetap memertahankan posisinya sebagai “major powers.”

Dengan riset lebih mendalam pada kedua institut ini, dapat dinyatakan bahwa pernyataan Ganjar mengenai lemahnya pertahanan Indonesia benar adanya.

Back to top button