News

Ganjar Sebut Anggaran Kesehatan 2023 Dipotong, Benarkah?


Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sempat membeberkan, bagaimana anggaran kesehatan 2023 justru dipotong, padahal seharusnya tetap di angka 5-10 persen.

“Ketika UU (Kesehatan) sebelumnya mengatur bahwa ada persentase dari anggaran untuk kesehatan mesti diberikan, terpotong kemarin, rasanya mesti dikembalikan,” kata Ganjar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2023).

“Angka 5-10 persen menjadi angka yang bisa memastikan dalam politik kesehatan kita, layanan kesehatan itu bisa lebih baik,” katanya menambahkan.

Penelusuran Fakta

Pada 8 Agustus 2023 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Rancang Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan menjadi UU Nomor 17 Tahun 2023. Salah satu poin mengenai aturan belanja wajib kesehatan atau mandatory spending lima persen resmi dihapus.

Aturan itu menegaskan anggaran kesehatan akan diatur sesuai dengan kebutuhan dalam negeri.

Mengutip dari laman databoks katadata, pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan Rp169,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.

Jumlah tersebut berkurang 20,2 persen dari outlook anggaran kesehatan 2022, yang besarnya Rp212,8 triliun. Adanya pengurangan ini, juga disebabkan karena tidak ada lagi anggaran khusus, untuk pandemi COVID-19.

Bahkan, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata memastikan, meski sesuai kebutuhan negara, anggaran kesehatan tidak pernah berkurang dari lima persen, meski hal tersebut sudah dihapuskan.

Oleh karena itu, pernyataan Ganjar sesuai dengan fakta yang ada.

 

Back to top button