Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Ganjar Razuni, meminta agar hasil sidang etik terhadap politikus senior Partai Golkar Lawrence Siburian dan anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam diumumkan ke publik.
“Penegakan etik bukan sekedar tanggungjawab Dewan Etik Partai Golkar. Namun, ini merupakan tanggungjawab moril Dewan Etik kepada seluruh warga, anggota dan kader Partai Golkar, dan bahkan kepada seluruh rakyat Indonesia,” tegas Ganjar kepada wartawan, dikutip Rabu (19/7/2023).
Dia menjelaskan bahwa Dewan Etik memiliki tugas untuk memberikan pelajaran politik, terutama dalam menghadapi krisis etika dan dekadensi moralitas.
“Putusan akhir Dewan Etik akan menjadi pembelajaran yang berharga bagi semua pihak,” imbuh dia.
Oleh karena itu, keterbukaan menjadi suatu hal penting agar publik tak berburuk sangka terhadap Dewan Etik Partai Golkar. “Bahkan bisa berpotensi menjadi sumber fitnah melalui apa yang disebut sebagai politik transaksional, yang dapat mencederai kehormatan dan keluhuran Dewan Etik itu sendiri,” kata Ganjar.
Menurutnya, jika hasil sidang etik tersebut dibuka ke publik, maka posisi Dewan Etik akan lebih berwibawa.
“Bahkan hasil putusan Dewan Etik itu jika di-publish dapat dijadikan bahan pembelajaran dan bahan studi tesis atau bahkan disertasi di bidang ilmu politik, ilmu hukum, dan filsafat politik,” jelasnya.
Kendati demikian, Ganjar menegaskan Dewan Etik harus cermat menilai masalah mana yang masuk kategori pelanggaran.
“Tidak boleh juga bahwa berbeda pendapat dan pikiran dimasukkan kategori potensi pelanggaran etik. Ini justru bisa membahayakan kebebasan menyampaikan pendapat dan pikiran,” tutup Ganjar.
Diana Rizky
