Capres Ganjar Pranowo mengaku bahagia dengan sambutan kesenian Jathilan oleh warga Dusun Sangurejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (6/2/2024).
Jathilan merupakan kesenian dengan kuda lumping, jaran kepang, dan kuda kepang yang sudah lama dikenal oleh masyarakat kota Yogyakarta dan sekitarnya.
Karena itu Ganjar mengaku seperti bernostalgia semasa kecil lantaran kerap menonton kesenian seperti Jathilan. “Seni tradisional tak hanya cukup dengan dilestarikan, tapi harus dikembangkan agar tak lekang oleh zaman,” kata Ganjar.
Menurutnya, seni tradisional seperti Jathilan ini harus sering ditampilkan melalui sebuah festival. Sehingga bisa memberikan pesan kepada masyarakat bahwa Indonesia kaya akan budaya.
“Kalau punya budaya yang baik, yang bagus, maka harus dikembangkan. Maka kemarin dalam perdebatan kemarin, muncul bagaimana kebudayaan bisa tumbuh dan tidak terhalang oleh birokrasi, maka birokrasi memfasilitasi pelaku seni dan budayanya yang melaksanakan, itu pasti akan tumbuh,” tutur Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun berjanji jika menjadi Presiden nanti, dirinya tidak akan membatasi para pelaku seni untuk mengeluarkan kata-kata satire.
“Kritikan yang masuk dari para pelaku seni haruslah didengarkan dan janganlah dianggap menjadi sebuah ancaman,” pungkasnya.
