Market

Gandeng Kemendag, Bapanas Salurkan Bansos Pangan untuk 21,3 Juta KPM

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa bilang, pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Salah satu strategi stabilkan harga pangan.

dalam penyaluran ini, kata dia, Bapanas berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan (kemendag). “Kami harus kolaborasi dengan teman-teman Kemendag (Kementerian Perdagangan) teman-teman Kementan (Kementerian Pertanian) dan sebagainya termasuk juga sekarang dengan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) dalam rangka pengendalian,” kata Ketut di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Ketut juga menyinggung harga harga minyak goreng yang sempat melamung pada Oktober 2022. Kenaikan itu terjadi lantaran ulah distributor yang ingin mengeruk untung besar. Tak peduli, konsumen khususnya dari kalangan emak-emak, berteriak.

“Kita hitung keuntungan harga berapa apakah 10 persen, 15 persen jadinya berapa. Sehingga di jadinya berapa, di distributor berapa, itulah yang yang jadi penyebabnya, sehingga tidak murah,” ungkap Ketut.

Agar tidak berulang, kata Ketut, Bapanas menetapkan harga yang lazim atau wajar. Intinya, baik industri dan rantai produsen, serta konsumen sama-sama diuntungkan. Hal ini penting agar roda perekonomian bisa bergerak cepat.

Untuk itu, kata dia, Bapanas melibatkan banyak pihak dalam menyusun batas harga yang wajar. “Harga acuan itu digunakan untuk mengungkapkan kapan pemerintah memberi subsidi. Dan penetapan harga harga wajar digunakan oleh para pedagang para produsen untuk menetapkan harga tertinggi,” papar Ketut.

Back to top button