Market

Gandeng Investor China, PLN Mulai Kaji Potensi Pembangkit Energi Baru Terbarukan

Jumat, 20 Oktober 2023 – 11:07 WIB

PT PLN menggandeng investor asal China Tebian Electric Apparatus (TBEA) Co.Ltd melakukan kerja sama studi pengembangan bisnis pembangkit listrik dengan menggunakan energi bersih. (Foto: antara)

PT PLN telah bersiap untuk mulai proses transisi energi bersih untuk setiap pembangkitnya yang ditargetkan terealisir paa 2040. PLN pun menggandeng investor asal China Tebian Electric Apparatus (TBEA) Co.Ltd.

Kedua pihak sepakat melakukan kerja sama studi pengembangan bisnis manufaktur kelistrikan. Kesepakatan kedua pihak ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangkaian agenda Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing, pada Selasa (17/10/2023).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan akan terus menjalankan skenario transisi energi dengan menambah porsi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) menjadi 75% dan 25% dari gas alam pada 2040 melalui supergrid dan smartgrid.

Kapasitas TBEA merupakan perusahaan yang terbukti ahli dalam studi pengembangan usaha manufaktur peralatan maupun pembangkit listrik energi terbarukan, salah satunya TBEA.

“Kami membangun skenario transisi energi yang ambisius, tetapi kami tidak akan mampu menanggung beban ini sendirian, sehingga perlu melakukan kolaborasi. Kolaborasi kebijakan, kolaborasi teknologi, kolaborasi inovasi, kolaborasi investasi, dan lainnya,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis PLN, Kamis (19/10/2023).

Kerja sama keduanya akan diwujudkan dalam penelitian, pengembangan manufaktur peralatan dan infrastruktur kelistrikan hingga pembangkit listrik energi terbarukan, meliputi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), pumped storage hydropower dan pembangkit listrik tenaga hidrogen di Indonesia.

Studi bersama ini juga akan segera disusun untuk mempercepat transfer pengetahuan, bisnis, teknis hingga manajemen risiko dalam pengembangan pembangkit energi terbarukan.

“Proses pengembangan ini termasuk juga untuk meningkatkan kapasitas pegawai PLN tentang pengembangan teknologi dan bisnis energi terbarukan,” ujar Darmawan.
 

Topik
BERITA TERKAIT

Back to top button