Gregoria Mariska Tunjung Tertunduk usai kalah (Inilah.com/Didik Setiawan)
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus terhenti di babak 16 besar Denmark Open 2023 setelah dijegal wakil India Pusarla Venketa Sindhu.
Pada pertandingan yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Kamis (19/10/2023), Gregoria tunduk atas Pusarla melalui drama tiga gim, 21-18, 15-21 dan 13-21.
Di gim pertama, Gregoria bermain menekan dan memperoleh dua poin awal untuk memimpin permainan. Gregoria mampu membaca serangan Pusarla dan menutup interval gim pertama dengan keunggulan enam poin, 11-5.
Usai interval, Pusarla mencoba keluar dari tekanan dan memperoleh empat poin beruntun untuk memperkecil kedudukan menjadi 10-12. Gregoria terus mendominasi permainan hingga menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Memasuki awal gim kedua, Pusarla mampu membaca pola serangan Gregoria dan 6-3. Pusarla terus memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pebulu tangkis peringkat tujuh dunia tersebut untuk merebut interval gim kedua dengan keunggulan tujuh poin, 11-4.
Seusai interval, Gregoria mampu menekan Pusarla dan memperoleh delapan poin beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Namun seusai itu Gregoria mengendurkan serangan dan membuat Pusarla jauh bermain lebih nyaman untuk mengunci gim kedua dengan kemenangan 21-15.
Di gim ketiga, terjadi kejar-kejaran poin hingga Gregoria mampu mengamankan lima poin berturut-turut untuk memimpin 9-5. Namun Gregoria kembali lengah hingga mampu dimanfaatkan oleh pebulu tangkis peringkat ke-13 dunia tersebut untuk tampil menekan dengan memperoleh lima poin berturut-turut untuk membalikkan kedudukan menjadi 10-9.
Seusai interval, Gregoria banyak membuat kesalahan-kesalahan sehingga Pusarla mampu mencatatkan 11 poin berturut-turut dan menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-13.
Kekalahan Gregoria juga mengandaskan langkah Indonesia di nomor tunggal putri, karena Gregoria menjadi satu-satunya kontingen tunggal putri yang melaju ke babak 16 besar Denmark Open 2023.
“Catatan terbesar pastinya di gim kedua dan ketiga, harusnya di saat-saat tertekan seperti itu, saya tidak boleh melakukan banyak kesalahan sendiri,” kata Jorji usai laga.
Jawara Spain Masters 2023 itu juga tak puas, mengingat di gim penentuan ia tertinggal 11 angka beruntun dari sang lawan.
“Jujur, sekarang saya masih kesal dengan diri saya sendiri apalagi di gim ketiga setelah interval. Kenapa tidak cepat sadar ketika hilang 3-4 poin beruntun,” tegas dia.
“Setelah interval di gim ketiga, Sindhu terasa lebih menekan dan bermain taktis, sementara saya tidak memberikan tekanan yang lebih untuk dia,” tambahnya.
Alhasil, kesalahan demi kesalahan yang dibuat Gregoria membawa Sindhu terus mendominasi. Sempat tertinggal 10-13, pasangan India justru membalikkan keadaan dan menambah 11 angka beruntun guna menutup gim penentuan 21-13.
Topik
BERITA TERKAIT
