News

Gabung PDIP, Ganip Warsito Mengaku Siap Mati untuk Partai

Mantan Kepala Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) Letjen Purnawirawan TNI Ganip Warsito mengaku siap mati untuk membela PDIP. Ganip menyatakan menjadi kader partai banteng moncong putih itu tepat pada perayaan HUT ke-77 TNI yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (9/10/2022).

“Tanpa ragu sedikit pun siap mati untuk PDIP, saya bergabung,” kata Ganip.

Ganip menyatakan alasannya gabung PDIP tak lepas dari sosok proklamator Soekarno. Bung Karno dianggapnya berperan penting dalam pertahanan dan pembentukan TNI.  “Kehadiran TNI sebagai kekuatan yang berasal dari rakyat itu juga yang pertama kali dibentuk oleh Presiden Soekarno pada 23 Agustus 1945,” ujar Ganip, membeberkan sejarah TNI.

Acara peringatan HUT ke-77 TNI yang digelar PDIP turut dihadiri sejumlah figur lain. Selaku pengurus PDIP hadir Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto. Sedangkan pihak luar hadir eks KSAU Marsekal (Purn) Agus Supriatna, mantan Deputi Lemhanas Laksamana Muda (Purn) Yuhastihar dan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.

Pria kelahiran Magelang itu menjelaskan TNI mengalami perubahan-perubahan pada masa perang untuk meraih kemerdekaan. Dimulai pada era Republik Indonesia Serikat (RIS), masa demokrasi, hingga masa penyatuan TNI-Polri pada 1962 oleh Soekarno. Kemudian, lanjut dia, terjadi perubahan pada TNI setelah berpisah dengan Polri pada masa reformasi.

Selama masa reformasi dia melihat PDIP seperti TNI yang konsisten berpihak pada rakyat. Idealisme tersebut diangganya selaras dengan sikapnya yang lama mengabdi sebagai prajurit. Atas dasar ini Ganip memilih berpolitik dan menjadi kader PDIP.

“Bicara idealisme, bicara ideologi, bicara nasionalisme, itu kok rasanya ada pada saya. Bicara perjuangan kepada rakyat, itu kok yang selama ini saya lakukan di saat menjabat sebagai prajurit TNI,” tutur dia.

Back to top button