PT GA Tiga Belas atau lebih dikenal dengan Toko Gunung Agung mengumumkan akan menutup semua toko atau outletnya pada tahun ini yang berujung PHK. Rencana ini dilakukan imbas dari beban biaya yang terus meninggi, terutama sejak pandemi COVID-19 di awal 2020.
Penutupan toko buku yang sudah ada pada tahun 1953 atau telah berumur 70 tahun ini disayangkan oleh sejumlah pengunjung karena merupakan perintis toko buku modern di Indonesia.
Kemudian pada tahun 2023 ini, Toko Buku Gunung Agung kembali membuat keputusan sulit dengan menutup toko yang tersisa karena kerugian yang semakin besar.
Gedung Toko Gunung Agung di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).Deretan rak tata buku di toko buku Gunung Agung di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023). PT GA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung akan menutup seluruh tokonya pada akhir tahun ini, karena perusahaan terus merugi.Keputusan ini diambil pihak perusahaan karena tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,Saat ini, Toko Buku Gunung Agung hanya memiliki lima toko yang tersisa.Pengunjung membaca buku di toko buku Gunung Agung di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023). Perusahaan tersebut telah melakukan efisiensi dengan menutup beberapa toko yang tersebar di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.Potongan harga pada sebagian produk yang dijual di toko buku Gunung Agung di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).Deretan rak buku dengan suasana sepi di Toko Gunung Agung. Toko Buku Gunung Agung merupakan salah satu perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia.Sebagian koleksi buku yang dijual toko buku Gunung Agung di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).Pengunjung membaca buku di toko buku Gunung Agung di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023). Toko Buku Gunung Agung cukup dikenal masyarakat luas dengan cabangnya yang berada di dalam area pusat perbelanjaan. Toko ini sudah ada sejak 1953 di Jakarta.
