Normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 17 kilometer akan melintasi setidaknya 18 kelurahan yang tersebar di Jakarta. Yakni, Kelurahan Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, dan Bidara Cina.
Kemudian, Kelurahan Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa, dan Pasar Minggu.
Pengerjaan normalisasi bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai menjadi kondisi normal, yaitu 35-50 meter. Sementara lingkup pekerjaan normalisasi ini meliputi perkuatan tebing, pembangunan tanggul, pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6 hingga 8 meter di sepanjang sisi Kali Ciliwung.
Normalisasi akan meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 meter kubik per detik menjadi 570 meter kubik per detik, serta penataan kawasan di sekitar Kali Ciliwung.
Proyek normalisasi Ciliwung ini merupakan amanat Presiden Jokowi. Presiden memerintah-kan Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan proyek normalisasi Ciliwung sebagai bagian dari upaya pengendalian banjir di Jakarta.
Meski sudah ada Sodetan Ciliwung, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, belum mampu menanggulangi banjir di Jakarta.
DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyelesaikan proyek normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 17 kilometer (km). Fase tersebut dipatok tuntas 2024.
